Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, jumlah korban meninggal yang ditemukan per malam hari ini sejumlah 19 jenazah terdiri dari 13 laki laki dan enam perempuan.
Selain itu proses pencarian masih terus dilakukan. Tim pencari Malaysia pun tetap bergerak mencari penumpang yang masih dilaporkan hilang.
Baca: Pihak Berwenang Identifikasi Penyelundup WNI yang Tewas di Kapal Karam.
“Terdapat dua jenazah yang sudah dapat diidentifikasi sebagai WNI dan berasal dari Lombok. Jenazah berada di Hospital Sultan Ismail Johor Bahru,” ujar Judha, dalam keterangannya.
“Tim Pelindungan WNI KJRI Johor Bahru telah bertemu dengan 14 korban selamat untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dan verifikasi identitas,” imbuhnya.
Pihak berwenang Malaysia telah mengidentifikasi koordinator serta dalang di balik sindikat yang mengatur masuknya WNI secara ilegal.
"Saya informasikan bahwa berdasarkan laporan TNI dan Polri, kami telah mengidentifikasi koordinator dan dalang sindikat yang membawa para imigran gelap ini untuk masuk ke Malaysia. Sekarang otoritas terkait tinggal melakukan tindakan lebih lanjut," kata Wakil Direktur Operasi Maritim Johor Kapten (Maritim) Simon Templer Lo Ak Tusa, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 16 Desember 2021.
"Pihak berwenang kami bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia dalam masalah ini karena insiden ini telah menyebabkan begitu banyak kematian," tambah Kapten Simon.
Petugas kecil untuk Operasi Maritim Johor Nik Rozi Nik Abdullah mengatakan kepada CNA bahwa para imigran semuanya bepergian dengan satu kapal yang terbalik.
Ia mengatakan, kemungkinan kapal terbalik karena gelombang tinggi dan arus yang kuat. Dia menambahkan bahwa kapal yang ditemukan pada Rabu itu memiliki empat mesin, yang masing-masing memiliki 200 tenaga kuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News