"Indonesia mengecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang menewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan," kata Kementerian Luar Negeri RI melalui akun media sosial X, Sabtu, 2 Maret 2024.
Pemerintah Indonesia mempertanyakan tragedi kemanusiaan ini, termasuk kaitannya dengan sepak terjang Dewan Keamanan PBB selama ini. "Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada satu pun negara yang berada di atas hukum,” tegas pernyataan itu.
Selain itu, Indonesia juga mendesak negara-negara global untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan.
Sebanyak 115 orang tewas dan lebih dari 700 lainnya terluka akibat serangan Israel kepasa warga Gaza yang mencari bantuan kemanusiaan. Hal ini mendapat kecaman dari komunitas internasional.
Membela diri, Israel mengatakan bahwa mereka tidak menembaki, melainkan para korban secara tak sengaja terinjak atau tertabrak truk bantuan. Namun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta penyelidikan penuh atas kasus tersebut.
Sementara itu, perang Israel-Hamas di Gaza telah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina, lebih dari 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Selain dihadapkan dengan perang, warga Gaza juga menghadapi potensi kelaparan. Tercatat sudah ada 10 anak Gaza yang meninggal dunia akibat kekurangan gizi di tengah perang.
Baca juga: Warga Gaza Dibantai Israel, Aljazair Minta Pertemuan Darurat DK PBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News