Personel militer Myanmar berpatroli di kota Yangon, 1 Februari 2024. (STR / AFP)
Personel militer Myanmar berpatroli di kota Yangon, 1 Februari 2024. (STR / AFP)

Kewalahan Lawan Pemberontak, Junta Myanmar Berlakukan Wajib Militer bagi Pemuda

Willy Haryono • 11 Februari 2024 11:13
Naypyidaw: Junta Myanmar memberlakukan wajib militer bagi semua pemuda dan pemudi di seantero negeri, lapor media pemerintah pada hari Sabtu. Pengumuman disampaikan ketika junta berusaha membendung pasukan pemberontak bersenjata yang memperjuangkan otonomi lebih besar di berbagai wilayah di Myanmar.
 
Semua pria berusia 18 hingga 35 tahun dan wanita berusia 18 hingga 27 tahun di Myanmar kini harus menjalani wajib militer hingga dua tahun. Sedangkan kelompok spesialis seperti dokter berusia hingga 45 tahun harus menjalani wajib militer selama tiga tahun.
 
Mengutip dari The Straits Times, Minggu, 11 Februari 2024, wajib militer di Myanmar ini dapat diperpanjang hingga total lima tahun dalam keadaan darurat yang sedang berlangsung, kata media pemerintah Myanmar.

Myanmar dilanda kekacauan sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintahan sipil yang terpilih dalam kudeta di tahun 2021.
 
Sejak Oktober, Tatmadaw, sebutan untuk militer Myanmar, menderita kehilangan personel saat memerangi serangan terkoordinasi yang dilakukan aliansi tiga kelompok pemberontak etnis minoritas, serta sekutu pejuang pro-demokrasi yang mengangkat senjata melawan junta.
 
Ini adalah tantangan terbesar yang dihadapi militer Myanmar sejak pertama kali mengambil alih kekuasaan di bekas jajahan Inggris tersebut pada 1962.
 
Para analis mengatakan Tatmadaw sedang berjuang merekrut tentara, dan mulai memaksa personel non-tempur ke garis depan.
 
"Kewajiban untuk menjaga dan membela negara tidak hanya diberikan kepada para prajurit, tetapi juga kepada semua warga negara. Jadi, saya ingin memberitahu semua orang untuk dengan bangga mengikuti undang-undang dinas militer rakyat ini," kata juru bicara junta Myanmar, Zaw Min Tun, kepada media pemerintah.
 
Undang-undang yang mewajibkan wajib militer diperkenalkan di Myanmar pada 2010, tetapi belum ditegakkan sampai sekarang. Mereka yang tidak mematuhi aturan tersebut akan menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara.
 
Baca juga:  Separatis Arakan Klaim Rebut Kota Pelabuhan dari Junta Myanmar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan