Komentar dari Anwar Ibrahim ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan berita mengenai jet tempur Taiwan yang jatuh lagi ke laut. Namun pilot dipastikan selamat dari kecelakaan itu.
Kabar lain yang menarik perhatian adalah kecaman terhadap Arab Saudi setelah melakukan eksekusi terhadap 81 orang. Berikut selengkapnya terkait berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Anwar Ibrahim Sebut Partisipasi Rendah Pemilu Johor Ancam Demokrasi
Ketua Parti Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia, Anwar Ibrahim, mengucapkan selamat atas kemenangan Barisan Nasional (BN) dalam pemilihan umum negara bagian Johor. Namun, ia juga menyampaikan kekhawatiran akan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilu tersebut."Kami sangat khawatir akan persentase dari tren partisipasi pemilih yang sangat meresahkan dan dapat mengancam proses demokrasi," kata pemimpin oposisi dan Perdana Menteri Port Dickson itu melalui Facebook, dilansir dari Malay Mail, Senin, 14 Maret 2022.
"Apresiasi saya sampaikan kepada semua pendukung dan semangat Keadilan dan Pakatan Harapan (PH) yang bekerja keras untuk menggerakkan kampanye sepanjang pemilu negara bagian ini," imbuhnya.
Apa yang menjadi kekhawatiran Anwar Ibrahim? Simak di sini.
2. Jet Tempur Taiwan Jatuh Lagi ke Laut, Pilot Selamat
Sebuah pesawat jet tempur jenis Mirage 2000 milik Taiwan jatuh le laut di lepas pantai tenggara pulau itu pada Senin, 14 Maret 2022. Pesawat jatuh akibat masalah mekanis.
Pilot pesawat berhasil diselamatkan. Namun, kecelakaan ini membuat Taiwan kehilangan jet tempur kedua mereka dalam waktu tiga bulan.
Angkatan Udara Taiwan mengatakan pesawat buatan Prancis itu lepas landas tepat setelah pukul 10.00 waktu setempat dalam misi pelatihan dari pangkalan udara Chihhang di Taitung. AU Taiwan melaporkan, pesawat itu diminta kembali setelah mengalami masalah mekanis.
Apa penyebab dari jatuhnya pesawat itu? Selanjutnya di sini.
3. Arab Saudi Lakukan 81 Eksekusi Mati, Kecaman Bermunculan
Arab Saudi pada 12 Maret 2022 mengeksekusi 81 orang yang dihukum karena kejahatan mulai dari pembunuhan hingga menjadi anggota kelompok militan. Ini merupakan eksekusi massal terbesar yang diketahui dilakukan di kerajaan itu dalam sejarah modernnya.Jumlah yang dieksekusi bahkan melebihi korban eksekusi massal Januari 1980 terhadap 63 militan yang dihukum karena merebut Masjidil Haram di Mekkah pada 1979. Itu merupakan serangan militan terburuk yang menargetkan kerajaan dan situs paling suci umat Muslim.
Tidak jelas mengapa kerajaan memilih Sabtu untuk eksekusi, di tengah perhatian dunia pada perang Rusia di Ukraina dan karena AS berharap untuk menurunkan harga bensin yang mencapai rekor tertinggi karena harga energi melonjak di seluruh dunia. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan merencanakan perjalanan ke Arab Saudi minggu depan karena harga minyak juga.
Atas kesalahan pada 81 orang itu dieksekusi mati? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News