Dalam peristiwa tersebut, banyak pengunjung terhimpit dan terinjak-injak di gang-gang sempit di distrik Itaewon, Seoul.
"Duka cita dan simpati mendalam saya sampaikan kepada korban dan keluarga mereka terkait acara Halloween yang berakhir tragis di Seoul," tulis Menlu Retno di Twitter, Minggu, 30 Oktober 2022.
"Saya juga mendoakan kesembuhan bagi semua korban luka," sambungnya.
Dari total 151 korban tewas, 19 di antaranya adalah warga negara asing. Menurut keterangan KBRI Seoul, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas dalam tragedi tersebut.
Namun menurut KBRI Seoul, terdapat dua WNI yang mengalami korban luka dan sempat dirawat di rumah sakit.
Baca: 2 WNI jadi Korban Tragedi Itaewon, Begini Kondisinya
Sebelumnya, sejumlah pemimpin dunia telah menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi Itaewon.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mendukung Korea Selatan yang saat ini tengah berduka.
"Jill dan saya mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang kehilangan orang tercinta di Seoul. Kami turut berduka dengan masyarakat Republik Korea dan mendoakan agar mereka yang terluka segera pulih," ucap Presiden AS Joe Biden.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menyampaikan "belasungkawa mendalam kepada masyarakat Korea atas tragedi mematikan di Seoul."
"Saya memikirkan semua orang yang terimbas tragedi ini, dan mendoakan pemulihan cepat dan menyeluruh kepada semua korban luka," tutur PM Trudeau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News