Lebih dari setengah dari kasus baru yang dilaporkan berasal di Lembah Klang. Sementara itu, angka kedua tertinggi berada di Selangor dengan 6.049 kasus, dan kemudian Kuala Lumpur sebanyak 1.611.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menuturkan, 66,1 persen dari kasus baru tidak memiliki gejala.
"Sedangkan 43,3 persen lainnya memiliki gejala namun ringan," tutur Noor Hisham, dilansir dari Channel News Asia.
Noor Hisham menambahkan, sekitar sepersen dari kasus baru memiliki infeksi paru-paru. Sementara 0,5 persen membutuhkan dukungan oksigen.
"Sebanyak 13 kasus menderita sakit kritis dan membutuhkan ventilator," imbuh dia.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengumumkan 134 kematian. Sehingga total angka kematian akibat covid-19 di Negeri Jiran mencapai 7.574 kasus.
Dalam sepekan terakhir, jumlah pasien kritis akibat covid-19 terus bertambah. Saat ini, tercatat 938 kasus kritis di unit perawatan intensif, dengan 459 kasus membutuhkan bantuan pernapasan.
Sejak 1 Juni lalu pemerintah Malaysia mengambil kebijakan penguncian nasional. Saat ini, Negeri Jiran melaporkan total 964.918 kasus covid-19, dengan 142.051 diantaranya aktif.
Baca juga: Pemerintah Sarawak, Malaysia Kirim Tabung Oksigen ke Kalimantan Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News