Menteri Utama Sarawak Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg menjelaskan bahwa Kantor Menteri Utama telah menerima surat yang meminta bantuan logistik dari Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji pada Rabu 21 Juli 2021 mengenai masalah tersebut.
“Saya baru terima suratnya kemarin (Rabu) dan melaluinya Kalbar meminta bantuan pemerintah negara bagian untuk membantu dalam hal pengiriman suplai oksigen ini ke daerah,” ujar Johari Tun Openg, seperti dikutip dari Astro Awani, Kamis 22 Juli 2021.
“Seperti yang dilakukan Ketua Komite Keamanan Perbatasan Sarawak, Tan Sri James Jemut Masing, untuk mengontrol perbatasan negara, hal ini juga melibatkan kerja sama antara pemerintah dan pemerintah,” jelasnya.
“Yang akan dilakukan Pemprov Sarawak sama seperti biasanya ketika Pemprov Kalbar membutuhkan pasokan gas untuk memasak, maka kami akan mengirimkan aparat keamanan perbatasan untuk mengelola pengiriman ini, dan proses ini sedang kami laksanakan,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers usai peluncuran Sarawak Post-Covid-19 Development Strategy di Hotel Pullman, Kuching, Malaysia Kamis.
Dalam konferensi pers yang sama, ketua Komite Penanggulangan Bencana Negara Bagian (JPBN) Sarawak Datuk Amar Douglas Uggah Embas meyakinkan bahwa ada pasokan oksigen yang cukup di negara bagian tersebut saat virus korona merebak.
"Kami juga masih memiliki pasokan oksigen yang cukup untuk keperluan rumah tangga," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News