Wakil Ketua DPR RI bidang Korinbang Rachmat Gobel mengunjungi Hungaria untuk melakukan peninjauan proving ground kawasan pengujian kendaraan bermotor. (DPR RI)
Wakil Ketua DPR RI bidang Korinbang Rachmat Gobel mengunjungi Hungaria untuk melakukan peninjauan proving ground kawasan pengujian kendaraan bermotor. (DPR RI)

Tinjau Proving Ground di Hungaria, Rachmat Gobel: Jadi Model Perbandingan Indonesia

Marcheilla Ariesta • 24 Februari 2023 11:22
Budapest: Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinasi Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel, meninjau proving ground kawasan pengujian kendaraan bermotor di Zalaegerszeg, Hungaria. Ia mengatakan, peninjauan ini penting sebagai model perbandingan proving ground RI.
 
"Ini sangat penting bagi Indonesia agar kita bisa mendapatkan perbandingan model proving ground seperti apa yang akan dikembangkan Indonesia dalam membangun industri otomotif di Tanah Air," kata Gobel, dikutip dari pernyataan yang diterima Medcom.id, Jumat, 24 Februari 2023.
 
Proving ground milik Automotive Proving Ground Zala Ltd itu berada di luar ibu kota Hungaria, berjarak tiga jam dari Budapest. Kawasan yang dinamakan Zala Zone itu berada di areal seluas 500 hektare, dengan kawasan pengujian menempati 250 hektare.

Pembangunan Zala Zone ini menelan investasi 140 juta euro atau sekitar Rp2,4 triliun. Di Zala Zone ada sekitar 40 jenis kendaraan yang diuji. 
 
Di Eropa, terdapat empat proving ground. Selain di Hungaria, proving ground lainnya berada di Jerman, Prancis, dan Inggris. 
 
Di Hungaria terdapat tiga pabrik perakitan mobil, yaitu Mercedes, Audi, dan Suzuki. Karena itu negeri ini memiliki proving ground sendiri sejak 2019. 
 
Salah satu keunggulan proving ground ini dibandingkan tiga proving ground lain di benua Eropa adalah karena mengembangkan fasilitas pengujian untuk kendaraan masa depan, yaitu mengembangkan kemungkinan lahirnya mobil yang ‘auto pilot’ maupun drone. 
 
Dalam kunjungan ini, Gobel didampingi anggota DPR lain, yaitu Supratman Andi Agtas dan Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab.
 
Gobel mengatakan, sejak 2022, Indonesia mulai membangun proving ground sendiri di Bekasi. Konsorsium Jepang-Indonesia berhasil memenangkan tender pembangunan proving ground di atas lahan seluas sekitar 250 hektar tersebut. 
 
Pembangunan proving ground ini menelan biaya lebih dari Rp1 triliun. Di Asia Tenggara, Thailand juga telah memiliki proving ground, namun besarnya lebih kecil daripada proving ground di Bekasi. 
 
Pembangunan proving ground ini, katanya, merupakan bagian dari pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, yang juga merupakan investasi Jepang. Pasar Indonesia yang besar merupakan daya tarik tersendiri untuk memiliki fasilitas proving ground.
 
"Dengan adanya proving ground di Bekasi maka Indonesia bisa menjadi basis industri otomotif. Bukan hanya untuk pasar dalam negeri tapi juga untuk kebutuhan ekspor," imbuh dia.
 
Menurut Gobel, kehadiran Pelabuhan Patimban dan kawasan proving ground di Bekasi akan mendorong kehadiran industri perakitan mobil di Indonesia secara lebih komprehensif.
 
"Hal ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), menyerap tenaga kerja yang besar, menumbuhkan UMKM sektor otomotif dan menghasilkan devisa," kata dia.
 
Namun, sambung Gobel, ia mengingatkan nilai strategis kehadiran proving ground adalah Indonesia akan memiliki data mengenai pengembangan dan tren teknologi industri otomotif. "Pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan inovatif para insinyur kita," sambung dia.
 
Gobel kembali menekankan tentang tahapan transfer teknologi. Pertama, pengembangan sumberdaya manusia melalui pekerjaan yang ditekuninya. 
Keduanya, memahami bagaimana sebuah industri berbasis teknologi. Ketiga, terjadi transfer teknologi melalui kemampuan inovasi teknologi. 
 
"Melalui inovasi maka insinyur kita telah memiliki kemampuan memperbarui dan menciptakan teknologi baru. Itu hanya terjadi jika kita memiliki data memadai dan riset yang terus menerus. Kehadiran proving ground memungkinkan untuk itu," sambung dia.
 
Dalam peninjauan itu, Gobel menyaksikan fasilitas pengujian rem, uji tanjakan, pengujian di jalan basah, dan berbagai jenis medan jalan. Ada juga fasilitas pengujian di permukiman, pengujian kebisingan kendaraan, dan sebagainya.
 
Baca juga: 'Wonderful Indonesia' Meriahkan Resepsi Diplomatik HUT ke-77 RI di Hongaria
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan