Atlet bulu tangkis Indonesia saat hendak pulang dari Inggris pada Minggu 21 Maret 2021. Foto: KBRI London
Atlet bulu tangkis Indonesia saat hendak pulang dari Inggris pada Minggu 21 Maret 2021. Foto: KBRI London

All England 2021

All England 2021: Terkait Isolasi Atlet, Dubes Inggris: PM Johnson Juga Diberlakukan Sama

Fajar Nugraha • 22 Maret 2021 19:56
Jakarta: Timnas bulu tangkis Indonesia akhirnya pulang dari turnamen di Inggris itu. Namun kekecewaan masih membekas setelah mereka dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.
 
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins kembali menyuarakan penyesalan atas kejadian yang amat disayangkan ini. Terutama untuk para atlet yang jelas kecewa.
 
Baca: Atlet Bulu Tangkis Indonesia Bersyukur atas Dukungan Dubes RI di Inggris.

“Saya sangat sedih atas kejadian yang sangat disayangkan ini, yang telah menyebabkan tim bulu tangkis Indonesia gagal mengikuti turnamen All England. Saya bisa merasakan kekecewaan para penggemar bulu tangkis di Indonesia, namun terutama kekecewaan para atlet yang telah bekerja sangat keras untuk mencapai puncak prestasi mereka,” ujar Dubes Jenkins, dalam keterangan Kedubes Inggris yang diterima Medcom.id, Senin 22 Maret 2021.
 
“Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi. Semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan sesama pengunjung, dan masyarakat yang lebih luas di Inggris,” jelasnya.
 
Dubes Jenkins menambahkan, insiden ini adalah sebuah kecelakaan murni dan bukan kesalahan siapa pun, tim bulu tangkis Indonesia -,dan para penumpang lain, termasuk seorang pemain bulu tangkis Turki,- tiba di Inggris dengan pesawat yang membawa seseorang yang kemudian dinyatakan positif covid-19.
 
Menurut Dubes Jenkins, penerbangan ini adalah sebuah pesawat kecil dengan lorong tunggal. Dalam situasi seperti ini, tindakan yang normal dilakukan adalah, menyatakan seluruh penumpang yang ada di dalam penerbangan tersebut telah terpapar covid-19.
 
Hal tersebut berarti semua orang di pesawat itu harus melakukan isolasi mandiri untuk melindungi kesehatan masyarakat. Peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian apapun terkait persyaratan isolasi mandiri ini.
 
“Di Inggris, setiap orang diperlakukan sama, tanpa memandang siapapun Anda. Sebagai contoh, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diminta untuk mengisolasi diri selama 10 hari pada November tahun lalu, setelah bertemu dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif covid-19,” jelasnya.
 
“PM Johnson juga melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang sama, karena kita semua berada dalam situasi ini bersama-sama,” imbuh Jenkins.
All England 2021: Terkait Isolasi Atlet, Dubes Inggris: PM Johnson Juga Diberlakukan Sama
Timnas bulu tangkis Indonesia bersama Dubes Desra Percaya. Foto: KBRI London
 

Beberapa laporan juga menyebutkan isu lain yang terjadi selama akhir pekan sebelumnya,  yang mengharuskan sejumlah individu yang terlibat dalam turnamen untuk mengisolasi diri, sementara tes rutin covid-19 diulang.
 

 
Tes yang berulang semuanya menunjukan hasil negatif dan atas saran dari penasihat perlindungan kesehatan, individu-individu tersebut dapat kembali melanjutkan keikutsertaannya di All England. Insiden ini tidak ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa tim Indonesia karena tidak ada indikasi bahwa salah satu dari pemain tersebut memiliki kontak dengan kasus positif covid-19.
 
“Sangat disayangkan dan mengecewakan bahwa tim Indonesia tidak dapat mengikuti turnamen All England, terutama untuk seluruh kontingen Indonesia dan semua penggemar bulu tangkis,” Dubes Jenkins menambahkan.
 
“Para pemain telah berlatih sangat keras untuk bertanding, dan banyak orang telah bekerja sangat keras agar turnamen All England berlangsung di lingkungan yang aman bagi semua atlet yang bertanding dan staf terkait lainnya,” imbuhnya.

Tim Indonesia pulang

Seperti telah dikabarkan sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia dijadwalkan terbang dari Inggris ke Turki pada Minggu 21 Maret pukul 17.40 waktu London.
 
Setelah itu, penerbangan dilanjutkan dengan nomor pesawat TK56 tujuan Istanbul ke Jakarta dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin 22 Maret pukul 18.00 WIB.
 
Baca: Jadwal Kepulangan Tim Bulu Tangkis Indonesia Tertunda.
 
Tetapi tim bulu tangkis Indonesia tidak akan tiba di Tanah Air tepat waktu. Sebab, jadwal penerbangan mereka mengalami delay atau penundaan.
 

 
Twitter Badminton Indonesia (@INABadminton) melaporkan terdapat penundaan jadwal penerbangan dan Istanbul ke Jakarta dan kedatangan tim ke Tanah Air terpaksa melar hingga 2 jam.
 
"Tim Indonesia saat ini sudah mendarat di Istanbul. Seharusnya penerbangan ke Jakarta pukul 02.40 waktu Istanbul atau 06.40 WIB," cuit @INABadminton yang merupakan Twitter resmi PBSI, Senin 22 Maret 2021 pagi.
 
"Tapi penerbangan delay selama 2 jam, menjadi pukul 06.40 waktu Istanbul atau 08.40 WIB. Tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 20.00 WIB," tambah cuitan itu.
 
Selama insiden ini terjadi, Kedutaan Besar RI di London yang dipimpin Duta Besar Desra Percaya memberikan perhatian lebih. Dubes Desra pun mengantarkan tim ke bandara dan mengikuti mereka di bus.
 
“Sebagaimana komitmen saya, bahwa para atlet top bulutangkis Indonesia, dari Birmingham harus pulang. Tidak hanya aman, tetapi juga bermartabat, oleh karena itu saya sendiri memastikan,” ujar Dubes Desra.
 
“Saya sangat kagum dan respek terhadap dukungan luar biasa dari fans Indonesia. Saya juga fans. Kecewa, marah, frustrasi iya. Saya yakin dalam kemenpora dan juga pbsi akan melakukan pengkajian dan juga menentukan langkah-langkah ke depan yang tepat,” tuturnya.
 
“Yang penting adalah, atlet kita tidak dirugikan. Atlet kita keselamatannya dijaga dengan baik, terutama di saat covid-19,” pungkas Dubes Desra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan