Pendiri FPCI, Dino Patti Djalal dukung kampanye darurat perubahan iklim. Foto: FPCI/Screengrab
Pendiri FPCI, Dino Patti Djalal dukung kampanye darurat perubahan iklim. Foto: FPCI/Screengrab

Perubahan Iklim akan Berdampak Pada Indonesia Emas 2045

Marcheilla Ariesta • 05 April 2021 14:45
Jakarta: Perubahan iklim dunia menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masa depan manusia. Perubahan iklim tidak akan bisa disembuhkan jika tidak ada perubahan.
 
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) melakukan kampanye darurat perubahan iklim untuk menyadarkan masyarakat bahwa menyelamatkan lingkungan sangat penting bagi kehidupan di masa datang.
 
"Jika tidak ada perubahan, maka suhu bumi akan naik 3 hingga 4 derajat celcius. Ini situasi bumi yang memprihatinkan," kata pendiri FPCI, Dino Patti Djalal, Senin, 5 April 2021.

Dino mengatakan, enam tahun terakhir merupakan yang terpanas dalam sejarah umat manusia. Hal ini dirasakan hampir di seluruh negara dan yang terparah, pada 2020, dialami oleh India dan Pakistan.
 
"Jika tidak segera diatasi, ini akan menjadi new normal untuk generasi selanjutnya," ungkapnya.
 
Tak hanya itu, dalam jumpa pers Kampanye Darurat Perubahan Iklim ini, Dino mengatakan akan berdampak langsung bagi Indonesia Emas 2045. Di 100 tahun Indonesia, diharapkan akan ada potensi besar bagi bangsa ini.
 
Namun, kata Dino, jika masyarakat tidak sadar perubahan iklim, maka risikonya akan berhadapan dengan suhu yang lebih panas empat derajat Celcius. Hal itu dapat menyebabkan kegagalan bagi bangsa.
 
"Kenapa? Karena Indonesia negara kepulauan, negara maritim, negara hutan tropis, dan negara industri yang akan semakin meluas. Ini membuat kita sangat labil. Jika air naik, kota-kota pelabuhan akan tenggelam, termasuk Jakarta," terang Dino.
 
"Indonesia berkaitan langsung akan menjadi korban perubahan iklim," tegasnya.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan