Larangan nasional tersebut akan berlangsung selama empat pekan hingga 6 Juni mendatang.
"Kebijakan ini mencakup semua negara bagian, terlepas dari berada di bawah penerapan perintah kontrol gerakan (MCO) atau pemulihan bersyarat," ucap Menteri Senior Keamanan, Ismail Sabri Yaakob.
Laman Channel News Asia, Minggu, 9 Mei 2021 melaporkan bahwa kegiatan yang dilarang selama kurun waktu tersebut adalah pesta pernikahan, hiburan, dan kegiatan pendidikan serta ekonomi yang memicu kerumunan.
Acara tatap muka sosial media atau resmi, baik di sektor publik maupun swasta, juga tidak akan diizinkan. Ismail menegaskan kebijakan pembatasan ini akan ditinjau setelah dua pekan.
Baca: Eks PM Malaysia Didenda Rp10,4 Juta Imbas Langgar Aturan Covid-19
Di tengah meningkatnya jumlah kasus Covid-19, Malaysia memberlakukan tindakan lebih ketat di beberapa wilayah. Kuala Lumpur berada di bawah Perintah Kawalan Pergerakan atau MCO hingga 20 Mei, demikian juga dengan wilayah Selangor dan Johor.
Meski demikian, Ismail mengatakan hingga kini pemerintah tidak berencana menerapkan MCO berskala nasional. "MCO dapat ditegakkan dengan mengidentifikasi area-area dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi," tutur dia.
Kunjungan Hari Raya diperbolehkan di wilayah MCO khusus di hari pertama Idulfitri pada 13 Mei mendatang. Namun jumlah kunjungan orang dibatasi maksimal hanya 15 orang pada satu waktu, dengan tetap melihat ukuran rumah atau bangunan yang dikunjungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News