Pelantikan Anwar disambut dengan sukacita pendukungnya. Pakatan Harapan (PH), koalisi pendukung Anwar, dan banyak warga Malaysia menunjukkan euforia atas kemenangan Anwar. Antusiasme bisa dilihat di kawasan Ibu Kota Kuala Lumpur.
“Publik sangat antusias sekali,” ungkap koresponden Media Group Network Nadia Mohsin dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Kamis 24 November 2022.
Penunjukkan Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri oleh Sultan Abdullah Shah mengakhiri drama pembentukan pemerintahan setelah pada Pemilu Nasional ke-15. Koalisi Pakatan Harapan pimpinannya berhasil meraih 83 kursi parlemen. Sementara rivalnya, Perikatan Nasional mendapatkan 72 kursi dan Barisan Nasional 30 kursi.
Baca: Anwar Berencana Undang Lawan Politik untuk Masuk Pemerintahannya |
Dalam konstitusi Malaysia, para kandidat harus meraih suara mayoritas 112 kursi parlemen. Jalan terbuka bagi politikus berusia 75 tahun itu, ketika Barisan Nasional bersedia untuk membentuk pemerintahan bukan dengan koalisi bersama Perikatan Nasional.
Tantangan besar untuk Anwar Ibrahim
Namun, pemerintahan Anwar yang menjadi perdana menteri ke-10 Malaysia akan langsung disambut dengan beberapa tantangan besar. Selain harus mengatasi inflasi dan lambatnya pertumbuhan ekonomi, Anwar harus menjaga keutuhan pemerintahan gabungan persatuan.
Anwar nantinya diharapkan membuat kesepakatan dengan blok politik lainnya dan partai rival untuk mengamankan dukungan di parlemen. Pemerintahan Anwar tidak akan berjalan mulus tanpa dukungan dari pihak-pihak tersebut.
“Ini seperti harapan baru untuk rakyat di negara ini. Oposisi akhirnya memimpin dan mereka juga pasti ingin tahu bagaimana bentuk pemerintahan Anwar Ibrahim ke depannya setelah selama ini apa yang diperjuangkan untuk mereformasi Malaysia,” lanjut Nadia. (Annisa Ambarwaty)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News