Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dalam penutupan Pacific Exposition 2021, Sabtu, 30 Oktober 2021. (Kemenlu RI)
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dalam penutupan Pacific Exposition 2021, Sabtu, 30 Oktober 2021. (Kemenlu RI)

Wamenlu Paparkan 3 Poin Utama Pacific Exposition 2021

Willy Haryono • 30 Oktober 2021 13:55
Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar memaparkan tiga poin utama yang dapat diambil dari acara The 2nd Pacific Exposition 2021 yang telah digelar secara virtual pada tanggal 27–30 Oktober 2021.
 
Acara tersebut merupakan salah satu upaya dalam memperkuat kerja sama antar negara di kawasan Pasifik.
 
"Pertama, mari kita terus bekerja sama secara erat dalam menyadari sepenuhnya potensi ekonomi kawasan," ujar Mahendra Siregar dalam keterangan virtual kepada awak media, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Mendorong perdagangan dan investasi, lanjut Mahendra  Siregar, merupakan hal krusial dalam mempercepat pemulihan ekonomi di dalam dan luar kawasan. Dengan pesatnya laju globalisasi, Mahendra mendorong negara-negara di kawasan untuk memastikan bahwa "posisi kita di rantai pasokan global sesuai untuk meraup keuntungan ekonomi."
 
Mengenai sektor pariwisata, Mahendra Siregar menyerukan kelanjutan tujuan bersama dalam mencapai visi "One Pacific Destination," agar kawasan Pasifik dapat menjadi taman bermain dan beristirahat bagi komunitas global.
 
"Poin kedua, mari kita manfaatkan pertemuan ini untuk memperkuat ketahanan kesehatan kawasan," tutur Mahendra Siregar.
 
Mahendra Siregar mengatakan bahwa seiring upaya bersama menghadapi pandemi Covid-19, negara-negara di kawasan harus dapat mengirim pesan kuat kepada komunitas internasional. Pesan tersebut salah satunya meliputi komitmen kesetaraan vaksin Covid-19 yang berkualitas dan terjangkau bagi semua pihak.
 
Untuk memperkuat ketahanan kesehatan kawasan, Mahendra Siregar mengatakan hal tersebut dapat dilakukan melalui pembentukan Perjanjian Pandemi sebagai kerangka multilateralisme, dan juga membuat mekanisme dialog dalam menghadirkan bantuan kolektif bagi negara-negara Pasifik dalam merespons pandemi dan dampaknya.
 
"Ketiga, mari kita terus mendorong pembangunan berkelanjutan," sebut Mahendra Siregar. Dalam poin ini, ia menyebut teknologi sebagai hal instrumental dalam mendorong pembangunan ekonomi biru dan hijau agar dapat diakses di tiap-tiap pulau di Pasifik.
 
"Hal ini dapat diraih dengan memperkuat kolaborasi kerja sama teknis dan pembangunan kapasitas," sebut Mahendra Siregar.
 
"Demi tujuan ini, kita harus terus memanfaatkan platform-platform yang ada untuk menemukan cara memperkuat keterlibatan Pasifik dengan keseluruhan Indo-Pasifik dan kawasan lainnya," sambung dia.
 
Dalam mendorong kepentingan Pasifik ke level global, Indonesia berencana membawa isu tersebut ke dalam berbagai kesempatan, seperti dalam Presidensi G20 tahun depan, keketuaan ASEAN di tahun 2023, dan peran RI dalam berbagai forum kawasan dan internasional.
 
Baca:  Wow! Pacific Exposition 2021 Cetak Komitmen Transaksi Rp1,48 Triliun
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan