Tiongkok menggelar latihan militer sejak 1 hingga 5 Juli. Sementara pada 4 Juli AS juga menggelar latihan militer untuk mengimbangi apa yang dilakukan oleh Negeri Tirai Bambu.
Baca: Tiongkok: AS Inginkan Kekacauan di Laut China Selatan.
Bahkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan akan membantu negara-negara di dunia yang menyatakan Tiongkok telah melanggar klaim kedaulatan dan klaim di zona laut . Bantuan ini akan dilakukan dalam berbagai forum baik multilateral maupun ASEAN bahkan dengan menggunakan berbagai cara.
“Menggunakan berbagai cara ini dapat diinterpretasi sebagai penggunaan kekerasan alias perang,” ujar Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Jumat 17 Juli 2020 .
Menghadapi hal ini Indonesia harus memilki sikap. Sikap Indonesia disarankan sebagai berikut:
1. Tak ada klaim
Indonesia perlu menyampaikan ke dunia bahwa Indonesia tidak memiliki klaim tumpang tindih di Laut China Selatan, baik laut teritorial, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Landas Kontinen.Ketegasan ini perlu disampaikan karena Indonesia tidak pernah mengakui adanya klaim sepihak dari Tiongkok terkait sembilan garis putus. Klaim tersebut dinegasikan oleh Indonesia dengan melakukan penangkapan terhadap kapal-kapal nelayan berbendera Tiongkok yang memasuki wilayah ZEE Indonesia.
2. Hindari kekerasan
Indonesia punya perhatian besar agar ketegangan antara dua negara besar di Laut China Selatan tidak berubah menjadi perang antar dua negara besar.Tiongkok tidak seharusnya menggunakan kekerasan untuk menegaskan klaimnya karena hukum internasional tidak mengakui penggunaan kekerasan untuk perolehan wilayah.
AS juga tidak seharusnya menggunakan kekerasan karena sebagai negara, AS tidak berada di kawasan. Jangan sampai kawasan Laut China Selatan sebagai battle ground AS di luar kawasan.
3. Juru damai
Indonesia menyampaikan kesediaan untuk menjadi honest peace broker/juru damai yang tidak memiliki kepentingan. Indonesia pantas untuk menjadi juru damai karena Indonesia adalah negara anggota ASEAN yang besar dan tidak mempunyai konflik baik dengan Tiongkok maupun AS.4. Pesan untuk Tiongkok
Indonesia harus dapat menyampaikan ke Tiongkok agar tidak memanfaatkan kondisi Pandemi covid-19 untuk meraih keuntungan dalam klaimnya di Laut China Selatan, bahkan hingga menutup jalur pelayaran internasional.Bila Tiongkok memanfaatkan suasana pandemi ini maka mereka tidak hanya berhadapan dengan negara-negara yang bersengketa dengannya, seperti Vietnam, Malaysia, Brunei dan Filipina, tetapi berhadapan dengan AS dan sekutunya.
Indonesia juga harus menyampaikan kepada AS untuk dapat menahan diri dalam penggunaan kekerasan terhadap Tiongkok karena penggunaan kekerasan tidak akan memberi keuntungan apapun kepada negara-negara di kawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News