"Masyarakat kami sekarat dan ditembak militer setiap hari," katanya dalam pesan video dalam kompetisi tersebut, dilansir dari AFP, Senin, 17 Mei 2021.
"Saya ingin mendorong semua orang untuk berbicara tentang Myanmar. Sebagai Miss Universe Myanmar, sejak kudeta, saya telah berbicara sebanyak yang saya bisa," imbuhnya.
Thuzar Wint Lwin merupakan satu di antara selebritas, aktor, influencer, pegiat media sosial, dan olahragawan Myanmar yang menyuarakan penentangan terhadap kudeta. Militer melakukan kudeta dengan menggulingkan pemimpin sipil, Aung San Suu Kyi yang terpilih dalam pemilu November 2020.
Sedikitnya, 790 orang terbunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta. Jumlah tersebut berdasarkan data Kelompok Aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik. Lebih dari 5.000 orang telah ditangkap, sekitar 4.000 masih ditahan termasuk beberapa selebriti.
Baca juga: 6 Pemberontak Tewas Diserang Militer Myanmar
Dalam ajang Miss Universe, Thuzar Wint Lwin tidak berhasil mencapai babak akhir. Tetapi ia berhasil meraih penghargaan dalam kategori Kostum Nasional Terbaik.
Ia memakai kostum etnis orang Chinnya dari Myanmar barat laut, lokasi terjadinya pertempuran antara pejuang milisi anti-junta dan pasukan keamanan.
Saat ia berparade dengan kostum nasional, Thuzar mengangkat plakat bertuliskan "Doa untuk Myanmar."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News