“Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) menyeru seluruh umat Islam di negara ini untuk bersama mengadakan Salat Jenazah Gaib untuk umat muslim. Salat boleh diadakan secara individu maupun berjemaah,” sebut pernyataan tertulis JAKIM Senin 26 April, yang diterima Medcom.id, Selasa 27 April 2021.
“Pihak JAKIM melalui tiga buah masjid utama yang berada di bawah kekuasaannya yaitu Masjid Negara, Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin akan mengadakan Solat Jenazah Gaib pada malam ini (Senin 26 April) usai Salat Isya,” imbuh pernyataan yang disampaikan Ketua Unit Komunikasi Korporat JAKIM, Zakaria bin Othman.
Baca: Panglima TNI: 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur.
“Sebagai tanda keprihatinan rakyat Malaysia terhadap negara tetangga yang telah ditimpa musibah, JAKIM turut memohon kerja sama dan jasa baik pihak Jabatan/Majlis Agama Islam Negeri-negeri untuk turut menganjurkan Salat Jenazah Gaib di semua masjid dan surau di negeri masing-masing, JAKIM dan seluruh umat Islam mengucapkan takziah kepada seluruh keluarga korbandan berharap mereka diberikan kesabaran yang tinggi menghadapi musibah ini,” jelasnya.
Sebelumnya Salat Gaib bagi 53 awak KRI Nanggala juga dilakukan oleh Markas Pemerintahan Armada Timur Malaysia. Salat Gaib itu dilakukan di Masjid Ibnu Battuta pada Senin.
KRI Nanggala-402 kandas pada 21 April dan hingga saat ini pencarian terhadap KRI Nanggala masih berlangsung. Beberapa angkatan laut negara sahabat memberikan bantuan, di antaranya Malaysia, Singapura, Australia, dan India serta Amerika Serikat (AS).
Namun pencarian berakhir dengan duka. Panglima TNI Jenderal Marsekal Hadi Tjahanto memastikan seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 gugur. Hal itu diperkuat dengan foto bawah laut yang diperoleh dari KRI Rigel dan Kapal Singapura MV Switf Rescue.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukanya usai KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Kepala Negara menyebut seluruh awak kapal selam itu putra terbaik bangsa.
Baca: Jokowi: Awak Nanggala-402 Patriot Penjaga Kedaulatan Negara.
"Patriot tebaik penjaga kedaulatan negara," kata Jokowi dalam telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 25 April 2021.
Menurut dia, pencarian kapal dan seluruh awaknya bakal terus dilakukan. Dia memerintahkan seluruh tim pencari memaksimalkan kinerjanya. Masyarakat Indonesia diharap ikut membantu dalam doa. Jokowi berharap seluruh awak kapal itu bisa ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News