Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukanya usai KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Kepala Negara menyebut seluruh awak kapal selam itu putra terbaik bangsa.
"Patriot tebaik penjaga kedaulatan negara," kata Jokowi dalam telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 25 April 2021.
Menurut dia, pencarian kapal dan seluruh awaknya bakal terus dilakukan. Dia memerintahkan seluruh tim pencari memaksimalkan kinerjanya. Masyarakat Indonesia diharap ikut membantu dalam doa. Jokowi berharap seluruh awak kapal itu bisa ditemukan.
Baca: Beroperasi di Usia 42 Tahun, Maintenance KRI Nanggala-402 Dipertanyakan
"Untuk itu, marilah semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara," ujar Jokowi.
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam yang diduga berada di palung laut sedalam 600-700 meter itu membawa 53 kru.
Pencarian dilakukan di area tersebut. Sebanyak 21 kapal dikerahkan mencari KRI Nanggala-402, antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI DR Soeharso, dan satu helikopter seri Panther.
TNI mengerahkan 400 personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut. Ratusan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) itu akan menyisir perairan Bali. Sementara itu, Polri mengerahkan empat kapal jenis sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam.
Bantuan juga datang dari negara sahabat. HMAS Ballarat dari Australia, pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon, dan MV Swift Rescue dari Singapura, ikut dalam pencarian.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukanya usai KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Kepala Negara menyebut seluruh awak
kapal selam itu putra terbaik bangsa.
"Patriot tebaik penjaga kedaulatan negara," kata Jokowi dalam telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 25 April 2021.
Menurut dia, pencarian kapal dan seluruh awaknya bakal terus dilakukan. Dia memerintahkan seluruh tim pencari memaksimalkan kinerjanya. Masyarakat Indonesia diharap ikut membantu dalam doa. Jokowi berharap seluruh awak kapal itu bisa ditemukan.
Baca:
Beroperasi di Usia 42 Tahun, Maintenance KRI Nanggala-402 Dipertanyakan
"Untuk itu, marilah semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara," ujar Jokowi.
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam yang diduga berada di palung laut sedalam 600-700 meter itu membawa 53 kru.
Pencarian dilakukan di area tersebut. Sebanyak 21 kapal dikerahkan mencari KRI Nanggala-402, antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI DR Soeharso, dan satu helikopter seri Panther.
TNI mengerahkan 400 personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut. Ratusan prajurit TNI Angkatan Laut (
AL) itu akan menyisir perairan Bali. Sementara itu, Polri mengerahkan empat kapal jenis sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam.
Bantuan juga datang dari negara sahabat. HMAS Ballarat dari Australia, pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon, dan MV Swift Rescue dari Singapura, ikut dalam pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)