Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn berbincang bersama Menlu Retno Marsudi. (AFP)
Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn berbincang bersama Menlu Retno Marsudi. (AFP)

Sekjen ASEAN Tegaskan Penyaluran Bantuan akan Diperketat

Marcheilla Ariesta • 15 Mei 2023 20:17
Jakarta: Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menyayangkan serangan yang terjadi terhadap tim penyalur bantuan kemanusiaan di Myanmar pekan lalu. Ia mengatakan, penyaluran bantuan lewat ASEAN Humanitarian Assistance (AHA) Center akan dijaga ketat.
 
"Keselamatan dan keamanan tim penyalur bantuan ini harus kita utamakan. Di KTT kemarin, para pemimpin ASEAN mengutuk penyerangan tersebut," ucap Sekjen Kao di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
 
Ia menegaskan, akan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan keamanan tim ini.

Pekan lalu, tim monitoring dan tim AHA Center ditembaki saat hendak menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Kota Taunggyi, Myanmar. Terdapat dua diplomat Indonesia yang ikut dalam rombongan.
 
Tak ada yang bertanggung jawab
 
Minister KBRI Yangon Dicky Komar kepada Medcom.id mengatakan, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
 
"Yang pasti ini menunjukkan kerentanan situasi keamanan dan kontrol otoritas pusat karena kompleksnya permasalahan dan banyaknya pihak terkait," kata Dicky.
 
Baca juga: Keamanan Rentan, Penyebab Konvoi Bantuan Kemanusiaan ASEAN Ditembaki di Myanmar
 
Meski demikian, kata dia, junta Myanmar sebagai pihak berkuasa saat ini di Myanmar dan otoritas setempat mendukung diberikannya bantuan tersebut.
 
"Semua mendukung dan bantuan sudah tersalurkan meskipun upacara penyerahannya tertunda," sambung dia.
 
Pemimpin ASEAN mengecam serangan
 
Para pemimpin ASEAN mengecam kekerasan yang berlangsung di Myanmar. Terlebih serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan AHA Center. 
 
"Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Myanmar dan mendesak penghentian segera semua bentuk kekerasan dan penggunaan kekuatan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan tepat waktu serta dialog nasional yang inklusif," kata pernyataan pemimpin ASEAN.
 
"Kami mengutuk serangan itu dan menggarisbawahi bahwa para pelaku harus dimintai pertanggungjawaban. Kami mendukung upaya Ketua ASEAN, termasuk keterlibatannya yang berkelanjutan dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar, untuk mendorong kemajuan dalam implementasi Konsensus Lima Poin (5PC)," tegas mereka.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan