Meski demikian, banyak pihak yang menilai hasil dari KTT ASEAN kemarin mengecewakan. Salah satunya Rizal Sukma, senior fellow of Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Ia mengatakan, ASEAN masih belum berani untuk berubah. Rizal lantas membandingkan KTT ASEAN kemarin dengan KTT Asia Timur yang adalah bagian dari pertemuan ASEAN dengan tiga negara mitra di Asia Timur.
"KTT Asia Timur adalah mekanisme yang sangat penting yang dibuat oleh ASEAN, dalam rangka mengatasi tantangan pascaperang dingin. Tapi, saya belum melihat hal seperti itu di KTT ASEAN kemarin," kata Rizal Sukma dalam diskusi bersama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Senin, 15 Mei 2023.
Rizal mengatakan, tidak perlu takut atau khawatir jika dituduh berusaha menciptakan perpecahan di ASEAN. Asalkan, katanya, terus berpegang pada prinsip kebijakan luar negeri.
"Kita harus tetap berpegang pada ASEAN, karena sebagian besar kepentingan strategis nasional kita di 1960 hingga 1970-an sudah dipenuhi oleh ASEAN," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Derry Aman, Wakil Tetap Indonesia untuk ASEAN mengatakan, KTT ke-42 ASEAN kemarin sudah membahas berbagai permasalahan di ASEAN. Baik itu isu keamanan politik, sosial budaya, hingga ekonomi ASEAN dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Maka dari itu, permasalahan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth sudah tercermin melalui KTT ke-42 ASEAN ini," ujarnya.
Menanggapi kekecewaan Rizal, Derry mengatakan bahwa, "ini soal bagaimana kita memilih di antara opsi-opsi yang ASEAN miliki."
Derry mengatakan, Indonesia dalam masa keketuaan ASEAN tahun ini, selalu berusaha memunculkan apa yang dirasa terbaik untuk ASEAN. Terutama, katanya, dalam menjawab tantangan yang dihadapi ASEAN.
"Jadi, Indonesia selalu dalam posisi mencoba datang dengan semua negara anggota ASEAN dengan membawa cara menempuh 'jalan tertentu' ini," kata Derry.
"Tapi, pada akhirnya semua adalah tentang apa yang dapat disepakati berdasarkan konsensus yang kita capai," sambungnya.
Ada 10 dokumen yang disepakati para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-42 kemarin, antara lain melawan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), mata uang bersama, mobil listrik, dan roadmap Timor Leste menuju anggota tetap ASEAN.
Baca juga: Sekjen ASEAN Nilai Pembentukan Mata Uang Bersama Masih Terlalu Dini
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id