Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn di Sekretariat ASEAN, Jakarta. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn di Sekretariat ASEAN, Jakarta. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)

Sekjen ASEAN Nilai Pembentukan Mata Uang Bersama Masih Terlalu Dini

Marcheilla Ariesta • 15 Mei 2023 20:33
Jakarta: ASEAN sepakat untuk membentuk mata uang bersama. Namun, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengatakan, hal tersebut masih terlalu dini.
 
Menurutnya, mata uang bersama ini bukanlah prioritas bagi ASEAN sekarang. 
 
Namun, terkait dengan kesepakatan bersama para pemimpin ASEAN di Labuan Bajo pekan lalu, yang menjadi fokus saat ini adalah pembayaran digital ASEAN.

"Setiap anggota negara ASEAN tetap akan mengimplementasikan berbagai pembayaran digital, dan sekarang, mereka harus melakukannya secara regional ASEAN," kata Sekjen Kao di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
 
Menurutnya, saat ini penguatan ekonomi digital akan sangat menguntungkan para negara anggota dengan potensi keuntungan hingga USD1 triliun.
 
Ia mengatakan, sejumlah negara ASEAN dikatakan siap untuk memajukan rencana tersebut. Dan, katanya, para menteri ekonomi ASEAN sudah meluncurkan studi terkait perjanjian kerangka ekonomi digital.
 
Baca juga: ASEAN Jajaki Bentuk Gugus Tugas Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal
 
"Penting bagi kita untuk mengambil untung dari ekonomi digital ini," sambungnya.
 
Presiden Joko Widodo menyampaikan, Pemimpin Negara ASEAN telah menyepakati penguatan Konektivitas Pembayaran Regional atau Regional Payment Connectivity (RPC). Selain itu, Pemimpin Negara ASEAN juga sepakat Transaksi Mata Uang Lokal masing-masing negara atau Local Currency Transaction (LCT).
 
Ia menyampaikannya usai KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pekan lalu.
 
Jokowi, menjelaskan, kedua kesepakatan tersebut bertujuan membangun visi di antara pemimpin Negara ASEAN untuk mengembangkan sektor keuangan yang stabil sebagai fondasi untuk integrasi ekonomi kawasan.
 
“Implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara sepakat untuk diperkuat, ini sejalan tujuan sentral lintas ASEAN agar ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri,” kata Jokowi.
 
Konektivitas Pembayaran Regional dan Transaksi Mata Uang Lokal merupakan sarana memajukan konektivitas pembayaran regional dan mekanisme transaksi mata uang lokal masing-masing negara ASEAN.
 
Kedua hal itu merupakan bagian dari 3 Priority Economy Deliverables (PEDs) Pilar Ekonomi Keketuaan ASEAN 2023, yang bertujuan untuk menunjukkan komitmen dan tekad bersama para pemimpin ASEAN untuk memperdalam integrasi dan stabilitas keuangan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan