Jakarta: Tiongkok sangat mencintai perdamaian, dan akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya, baik di level regional maupun global. Kecintaan atas perdamaian ini didasarkan pada pemahaman mengenai dampak buruk serta penderitaan dari konflik atau peperangan.
Visi damai Tiongkok ini diungkapkan oleh Atase Pertahanan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Kolonel Senior Xu Shen dalam resepsi perayaan berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau People's Liberation Army (PLA) 96 tahun dalam sebuah resepsi pada 29 Juli 2024.
Xu mengatakan, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok akan secara mendalam mengimplementasikan pemikiran Xi Jinping tentang penguatan tentara, fokus pada tujuan perjuangan 100 tahun berdirinya tentara.
"Modernisasi ala Tiongkok adalah modernisasi yang menempuh jalan pembangunan damai, " kata Xu.
Xu menegaskan, Tiongkok akan senantiasa berpegang teguh untuk tidak mendominasi dunia, tidak memperluas wilayah dan tidak mengejar lingkup pengaruh. Tiongkok juga akan dengan teguh memelihara perdamaian dan stabilitas dunia.
"Keamanan suatu negara tidak bisa dibangun di atas ketidakstabilan dan ketidakamanan negara lain," ujar Xu.
Hubungan Indonesia-Tiongkok
Saat ini Tiongkok merupakan negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang mengirim personel dan pasukan pemelihara perdamaian terbanyak serta kontributor terbesar kedua dana pemeliharaan di PBB.
Dari Lebanon di Timur Tengah hingga Sudan Selatan di benua Afrika, pasukan Tiongkok membawa fajar perdamaian. Di Teluk Aden dan perairan Somalia, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok telah mengawal lebih dari 7.290 kapal dari berbagai negara, dengan lebih dari 50 persen adalah kapal asing.
Dalam hubungan dengan Indonesia, Xu mengatakan, Tiongkok dan Indonesia merupakan negara berkembang besar, mempunyai cita-cita yang sama, saling menghormati, saling menguntungkan dan menang bersama.
"Setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20, Presiden Xi Jinping melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Indonesia. Presiden Joko Widodo tiga kali mengunjungi Tiongkok. Presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan segera melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Tiongkok setelah terpilih sebagai Presiden RI," ungkap Xu.
"Kerja sama antara TNI AL dan Tiongkok dalam bidang pertahanan, pendidikan, dan penelitian terus berkembang, lebih kuat, saling mengerti dan saling menghormati. Kemitraan ini pada hakikatnya ditujukan untuk stabilitas dan kesejahteraan regional, yang mencerminkan komitmen bersama kita terhadap perdamaian dan pembangunan," kata Rektor Universitas Pertahanan Jonni Mahroza dalam kata sambutannya di acara tersebut.
Tahun ini adalah peringatan 75 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Tahun depan juga akan menyambut 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia. Menurut Xu, saat ini, kerjasama kedua negara memiliki potensi luar biasa dan prospek luas.
Tiongkok berharap dengan upaya bersama kedua belah pihak, Tiongkok-Indonesia dan tentara kedua negara bergandengan tangan untuk melangkah maju, bersama memberikan kontribusi baru untuk perdamaian dan kemakmuran di kawasan serta dunia.
Baca juga: Putin-Xi Jinping Akan Jadi Kekuatan Stabil di Dunia yang Kacau
Cek Berita dan Artikel yang lain di