Presiden AS Joe Biden berbicara dalam konferensi pers di Hanoi, Vietnam, 10 September 2023. (SAUL LOEB / AFP)
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam konferensi pers di Hanoi, Vietnam, 10 September 2023. (SAUL LOEB / AFP)

Biden Sebut Krisis Ekonomi Tiongkok Kurangi Kemungkinan Invasi ke Taiwan

Willy Haryono • 11 September 2023 11:56
Hanoi: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Minggu, 10 September 2023, bahwa dirinya telah mengadakan pembicaraan tingkat tertinggi dengan para pemimpin Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir. Ia menambahkan bahwa krisis ekonomi Tiongkok tidak akan membuat negara itu menginvasi Taiwan.
 
Dalam KTT G20 di New Delhi, India, Biden bertemu orang nomor dua di bawah Presiden Tiongkok Xi Jinping, yaitu Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.
 
Pembicaraan tersebut merupakan pertemuan tingkat tertinggi antara kedua negara dalam hampir 10 bulan terakhir sejak Biden dan Xi berbicara dalam KTT G20 di Indonesia tahun lalu.

Li, yang menjadi perdana menteri di bulan Maret, menghadiri pertemuan para pemimpin dunia menggantikan Xi Jinping. Awalnya, Biden dan Li tidak dijadwalkan mengadakan pembicaraan di KTT G20, namun pertemuan dadakah kerap terjadi di pertemuan puncak seperti itu.
 
"Tim saya, staf saya, masih bertemu dengan masyarakat Presiden Xi beserta kabinetnya," kata Biden kepada wartawan. "Saya bertemu dengan orang nomor 2 di India hari ini," ungkap dia, merujuk pada PM Li Qiang.
 
Ia menambahkan: "Kami berbicara tentang stabilitas, dan Belahan Bumi Selatan. Sama sekali tidak konfrontatif."

Perlambatan Ekonomi Tiongkok

Mengutip dari laman Asiaone, Senin, 11 September 2023, Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu kemarin, yang mengatakan bahwa Biden telah bertemu dengan seorang pemimpin Tiongkok di pertemuan puncak KTT G20.
 
Kedua negara adidaya tersebut telah berusaha mencairkan hubungan yang membeku tahun ini, setelah terjadinya perselisihan perihal dugaan balon mata-mata Tiongkok yang terbang di atas wilayah AS. Di waktu bersamaan, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi telah mencengkeram Tiongkok.
 
Berbicara dalam konferensi pers di Vietnam, Biden menyebut perekonomian AS sebagai yang "terkuat" secara global. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa pertumbuhan Tiongkok melambat karena lemahnya perekonomian global serta kebijakan Tiongkok, namun tidak merinci kebijakan apa yang akan diambil.
 
Biden menyebut situasi ekonomi Tiongkok sebagai sebuah "krisis," mengutip masalah di sektor real estate dan tingginya pengangguran kaum muda di Negeri Tirai Bambu.
 
"Salah satu prinsip ekonomi utama dari rencananya tidak berjalan sama sekali saat ini," kata Biden tentang Xi, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
 
"Dia sedang sibuk saat ini," tambah Biden.

Dialog Terbuka

Biden telah berusaha menjaga komunikasi tetap terbuka dengan Tiongkok untuk menurunkan ketegangan dalam perselisihan internasional, termasuk mengenai Taiwan, pulau dengan pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Tiongkok.
 
"Saya kira hal ini tidak akan menyebabkan Tiongkok menginvasi Taiwan," kata Biden tentang masalah ekonomi yang dihadapi negara tersebut. Ia mengatakan bahwa Tiongkok mungkin tidak memiliki kapasitas yang sama seperti sebelumnya.
 
Ia menggambarkan Amerika Serikat sebagai kekuatan di Pasifik yang tidak berniat menarik diri dari wilayah tersebut.
 
Biden juga mengatakan bahwa sejumlah langkah terbaru yang dilakukan Tiongkok untuk mengekang penggunaan iPhone di kalangan pegawai negeri, sama saja dengan mencoba "mengubah beberapa aturan main" dalam perdagangan.
 
"Saya tulus untuk memperbaiki hubungan ini," tutupnya.
 
Baca juga:  Xi Jinping Absen di KTT ASEAN dan G20, Pertanda Instabilitas Dalam Negeri?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan