Ribuan pengunjuk rasa berdemo menentang kudeta militer Myanmar di kota Yangon pada Minggu, 21 Februari 2021. (Sai Aung Main/AFP)
Ribuan pengunjuk rasa berdemo menentang kudeta militer Myanmar di kota Yangon pada Minggu, 21 Februari 2021. (Sai Aung Main/AFP)

Demo Menentang Kudeta Myanmar Berlanjut usai Kematian 2 Demonstran

Willy Haryono • 21 Februari 2021 13:38

Sabtu kemarin, ribuan warga Myanmar dari berbagai kalangan mulai dari pekerja pelabuhan hingga penyair dan penyanyi rap turun ke jalan dalam menentang kudeta militer. Kudeta terjadi pada 1 Februari lalu, yang dimulai dengan penahanan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.
 
Sejumlah demonstran melemparkan berbagai benda ke arah polisi di beberapa lokasi protes. Aparat keamanan membalasnya dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet.
 
Namun menurut keterangan sejumlah saksi mata, beberapa selongsong peluru tajam ditemukan di lokasi protes. Selongsong semacam itu juga ditemukan di lokasi aksi protes di kota Mandalay.

Dari kubu junta, delapan aparat dan beberapa prajurit Myanmar dilaporkan terluka usai terlibat bentrok dengan pengunjuk rasa. Polisi mengaku terpaksa menggunakan kekerasan karena para pedemo menyerang dengan menggunakan tongkat, pisau, dan ketapel.
 
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres telah mengecam penggunaan kekerasan terhadap demonstran Myanmar. 
 
Baca:  Sekjen PBB Kecam Kekerasan yang Tewaskan 2 Demonstran Myanmar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan