"Indonesia terus menggarisbawahi pentingnya membangun pemerintahan inklusif di Afghanistan," kata Menlu Retno, dalam jumpa pers di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis, 9 September 2021.
"Indonesia berharap Afghanistan tidak dijadikan sebagai tempat pembibitan dan pelatihan dasar bagi organisasi dan aktivitas teroris yang mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan," imbuhnya.
Baca: Dunia Waspada Terhadap Pemerintah Baru Afghanistan Bentukan Taliban.
Menlu Retno menambahkan, Indonesia juga berharap hak asasi manusia, khususnya hak perempuan dan anak terus dihormati dan dijalankan di negeri konflik tersebut. Hal ini disetujui oleh Menlu Australia, Marise Payne.
"Rezim pimpinan Taliban perlu untuk menghormati hak-hak perempuan dan anak perempuan," tegasnya.
Payne menambahkan, Indonesia memiliki peran penting sebagai negara Muslim terhadap masalah ini. “Indonesia memiliki suara yang kuat untuk mengatasi isu Afghanistan ini,” imbuh Payne.
Namun, keduanya tidak membahas apapun terkait pengakuan terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan.
Pada Selasa, 7 September 2021, Taliban mengumumkan pemerintahan baru untuk Afghanistan dengan menunjuk tokoh-tokoh untuk mengisi pos-pos tinggi di pemerintahan baru. Ini Termasuk rekan pendiri gerakan militan sebagai perdana menteri dan seorang buronan dalam daftar terorisme AS sebagai menteri dalam negeri.
Kekuatan dunia memberitahu Taliban bahwa kunci perdamaian dan pembangunan adalah pemerintah inklusif yang akan mendukung janji gerakan itu untuk pendekatan yang lebih damai, menegakkan hak asasi manusia, setelah periode kekuasaan 1996-2001 sebelumnya yang ditandai dengan dendam berdarah dan penindasan terhadap perempuan.
Baca: Fakta Dibalik Pemerintah Baru Afghanistan Bentukan Taliban.
Pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada, dalam pernyataan publik pertamanya sejak perebutan ibu kota Kabul pada 15 Agustus mengatakan bahwa Taliban berkomitmen pada semua hukum internasional, perjanjian dan komitmen yang tidak bertentangan dengan hukum Islam.
"Di masa depan, semua urusan pemerintahan dan kehidupan di Afghanistan akan diatur oleh Syariat Suci," katanya dalam sebuah pernyataan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id