Kabar mengenai Najib Razak menjadi berita terpopuler Internasional Medcom. Diikuti dengan beberapa isu menarik lainnya.
Salah satu berita yang menarik perhatian adalah Selandia Baru catat kasus tertinggi sejak awal pandemi covid-19. Kemudian Ekuador menerapkan keadaan darurat terkait kekerasan narkoba.
Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Pengadilan Malaysia Bebaskan Paspor Najib Razak, Untuk Keperluan Apa?
Pengadilan Banding Malaysia mengabulkan permintaan mantan Perdana Menteri Najib Razak untuk membebaskan sementara paspornya.Dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 19 Oktober 2021, paspor diberikan untuk sementara agar politikus 68 tahun itu dapat menghadiri kelahiran cucunya di Singapura.
Pada Juli 2020, Najib Razak dijatuhi hukuman 12 tahun penjara akibat praktik korupsi dan pencucian uang dalam kasus skandal miliaran dolar 1MDB.
Apa alasan diberikannya paspor untuk Najib Razak? Selanjutnya di sini.
2. Selandia Baru Catat Kasus Harian Tertinggi Sejak Awal Pandemi Covid-19
Selandia Baru mencatat jumlah kasus harian covid-19 tertinggi sejak awal pandemi hari ini. Negeri Kiwi melaporkan 94 kasus baru infeksi covid-19 dan 87 diantaranya ada di Auckland.Dengan tambahan ini, total tercatat 2.099 dalam wabah saat ini. Selain itu, ada 28 kematian akibat covid-19, dan 38 orang dalam perawatan di rumah sakit akibat virus tersebut.
Selandia Baru terus memerangi wabah varian Delta yang menyebar ke seluruh wilayah Auckland dan tetangganya. Negara ini menerapkan penguncian dan penutupan perbatasan yang ketat.
Apa yang terjadi di Selandia Baru? Simak di tautan ini.
3. Ekuador Terapkan Keadaan Darurat Terkait Kekerasan Narkoba
Presiden Ekuador Guillermo Lasso pada Senin 18 Oktober mengumumkan keadaan darurat di negara yang bergulat dengan lonjakan kekerasan terkait narkoba. Dia juga memerintahkan mobilisasi polisi dan militer di jalan-jalan."Mulai segera, Angkatan Bersenjata dan polisi kami akan merasakan kekerasan di jalan-jalan karena kami menetapkan keadaan darurat di seluruh wilayah nasional," kata presiden dalam pidato yang disiarkan oleh saluran pemerintah Ekuador TV, seperti dikutip AFP, Selasa 18 Oktober 2021.
"Di jalan-jalan Ekuador hanya ada satu musuh: Perdagangan narkoba," kata pemimpin sayap kanan itu.
Lasso menambahkan bahwa "dalam beberapa tahun terakhir Ekuador telah berubah dari negara penyelundup narkoba menjadi negara yang juga mengonsumsi narkoba".
Seberepa parah kondisi kekerasan narkoba di Ekuador? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News