Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers usai AMM di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers usai AMM di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)

ASEAN Berkomitmen Penuh Selesaikan Negosiasi CoC Laut China Selatan

Marcheilla Ariesta • 04 Februari 2023 18:03
Jakarta: Jajaran Menteri Luar Negeri ASEAN berkomitmen menyelesaikan negosiasi Code of Conduct (CoC) terkait Laut China Selatan. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers usai ASEAN Ministerial Meeting (AMM).
 
"Kami juga membahas tentang CoC. Komitmen anggota untuk menyelesaikan negosiasi CoC sesegera mungkin sudah jelas, mengingat perlunya memiliki CoC yang substantif, efektif dan dapat ditindaklanjuti," kata Menlu Retno di Sekretariat ASEAN, Sabtu, 4 Februari 2023.
 
"Anggota juga berkomitmen untuk mempromosikan penerapan Document of Conduct (DoC)," sambungnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


DoC adalah kesepakatan di Laut China Selatan yang ditandatangani oleh ASEAN dan Tiongkok pada November 2002, dan menandai dukungan pertama Beijing terhadap kesepakatan multilateral tentang masalah tersebut.
 
Indonesia, sambung Menlu Retno, siap menjadi tuan rumah lebih banyak putaran negosiasi CoC tahun ini. Negosiasi yang pertama akan diadakan pada Maret mendatang.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Sidharto Suryodipuro mengatakan, para menlu sepakat hal itu harus menjadi implementasi yang efektif dalam bentuk hukum internasional.
 
"Itu adalah sesuatu yang akan kami eksplorasi lebih dengan para negara anggota dan juga dengan mitra Tiongkok kami," kata Sidharto.
 
Myanmar Koordinator ASEAN dan Tiongkok
 
Sementara itu, negara koordinator ASEAN dalam hubungan dengan Tiongkok. Meskipun saat ini situasi di Myanmar tidak menentu, namun tidak ada masalh terkait hubungan ASEAN dengan Tiongkok.
 
"Untuk negosiasi CoC, itu dilakukan pada tingkat Official atau Senior Official, jadi semuanya itu ada Non political level," kata Sidharto.
 
"Jadi, dalam hal ini tidak ada persoalan mengenai pengakuan maupun legitimasi," pungkasnya.
 
Baca juga:  Filipina Kesal Namun Tetap Butuh Tiongkok di Laut China Selatan, Gimana Dong?
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif