Sejak Juni 2016, melalui program USAID Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (USAID IUWASH PLUS), USAID bermitra dengan berbagai lembaga di pemerintahan pusat, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan sektor swasta lainnya.
Melalui program ini, USAID menunjukkan bahwa pemerintah AS mendukung pencapaian target air minum dan sanitasi di Indonesia sejak 2007.
"Selama lebih dari 15 tahun, kemitraan antara Amerika Serikat dengan Indonesia telah meningkatkan akses air dan sanitasi aman bagi sekitar 7,6 juta orang Indonesia," kata Direktur USAID Indonesia, Jeffery P. Cohen, dikutip dari keterangan USAID, Selasa, 18 Januari 2022.
"Ke depan, Amerika Serikat akan terus mendukung komitmen Indonesia dalam menyediakan layanan air bersih dan sanitasi aman sekaligus mengurangi risiko terkait iklim," lanjutnya.
Baca juga: Melalui USAID CEGAH, AS Dukung Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Selama lima tahun terakhir, USAID dan para mitra telah membantu lebih dari 355.000 orang untuk mendapatkan akses pelayanan sanitasi dasar, termasuk lebih dari 258.000 orang di antaranya dari 40 persen penduduk termiskin. Lebih dari 32 pemerintah daerah telah secara resmi mengadopsi 111 kebijakan pendukung peningkatan air, sanitasi, dan higiene di 32 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dukungan USAID juga telah menarik pendanaan sebesar sekitar USD235 juta dari anggaran pemerintah pusat dan daerah serta investasi sektor swasta untuk berbagai program dan infrastruktur di bidang air minum, sanitasi, dan kebersihan.
Tri Dewi Virgiyanti, Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas, menyampaikan bahwa komitmen kuat Pemerintah Indonesia dan kemitraan dengan USAID akan berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
"Kami sangat mengapresiasi kemitraan penting USAID dalam mendukung komitmen besar Pemerintah Indonesia untuk mencapai target SDG 2030," katanya.
Ia menambahkan, komitmen ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang menargetkan pencapaian 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen air minum aman, dan 90 persen akses sanitasi layak.
Pada 2019, Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO) memberikan kontribusi sebesar USD4,5 juta untuk program USAID IUWASH PLUS, sehingga nilai total investasi bersama ini menjadi USD48 juta.
Penambahan dana dari SECO telah membantu tujuh perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk menurunkan kehilangan air dan meningkatkan efisiensi energi. Kemitraan ini telah menurunkan kehilangan air sebesar 3,1 persen, meningkatkan efisiensi energi sebesar 20 persen, dan menarik pendanaan sebesar 5,9 juta dolar untuk perbaikan kinerja PDAM.
"Swiss bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia dan USAID untuk meningkatkan pelayanan air minum,” demikian kata Andrea Zbinden, Wakil Direktur SECO Indonesia.
"Upaya ini memperkuat kapasitas kelembagaan dan kinerja PDAM dan pada akhirnya dapat meningkatkan akses air minum bagi warga negara Indonesia. Kami harap hasil dan pembelajaran dari program ini akan membantu memperluas infrastruktur air minum di Indonesia dan mengembangkan model kelembagaan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya air di seluruh negeri," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News