Terdeteksinya varian Afsel terjadi saat Thailand mencatat tambahan 143 kasus Covid-19 dengan dua kematian. Tambahan data menjadikan total infeksi Covid-19 di Thailand mencapai 24.714 dengan 82 pasien meninggal.
Dikutip dari laman The Straits Times, varian Covid-19 Afsel ditemukan di tubuh seorang warga Thailand yang baru pulang dari Tanzania.
Menurut keterangan gugus tugas Covid-19 Thailand, pria yang tak disebutkan namanya itu dikarantina bersama warga lainnya yang juga baru datang dari berbagai negara. Varian Afsel baru terdeteksi usai mereka semua yang dikarantina menjalani tes Covid-19.
Sementara itu, Afsel telah menghentikan rencana pendistribusian vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca pada pekan kemarin. Penghentian dilakukan usai data-data yang ada menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca kurang memberikan perlindungan terhadap varian Afsel.
Thailand berencana menggunakan vaksin AstraZeneca untuk program vaksinasi nasional.
Jajaran ilmuwan Afsel mengatakan varian baru ini tidak terbukti menimbulkan gejala-gejala yang lebih parah, namun mungkin lebih menular ketimbang versi aslinya.
Pekan kemarin, sebuah panel Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca sebaiknya didistribusikan secara luas, termasuk ke negara-negara yang mendeteksi kemunculan varian Afsel.
Baca: WHO: Vaksin AstraZeneca Efektif dan Harus Digunakan Secara Luas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News