Perdana menteri, dalam pidatonya di televisi mengumumkan daftar itu mengatakan, dia akan memastikan bahwa kabinet ini menekankan budaya kerja kinerja tinggi.
“Oleh karena itu, setiap kementerian perlu membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang serta mencapai target. Untuk itu, setiap kementerian perlu membuktikan pencapaian awalnya dalam 100 hari pertama,” ujar PM Ismail dalam keterangan tertulis Pemerintah Malaysia, yang diterima Medcom.id, Jumat 27 Agustus 2021.
“Saya berharap Kabinet akan menyuntikkan kepercayaan baru bagi negara untuk bangkit dan bersatu dalam perang melawan pandemi covid-19,” imbuhnya.
Upacara pengambilan sumpah akan diadakan pada 30 Agustus pukul 14:30 waktu setempat.
Susunan kabinet diumumkan setelah Ismail Sabri menyerahkan nama-nama tersebut kepada Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Kuantan, Pahang, pada Kamis pagi.
Ismail Sabri dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 21 Agustus, menyusul pengunduran diri Muhyiddin Senin lalu.
Pengangkatan Ismail Sabri secara luas dilihat sebagai kembalinya UMNO ke kursi depan politik nasional, setelah dikalahkan dalam pemilihan umum 2018 ketika Barisan Nasional (BN) yang dipimpin UMNO digantikan oleh Pakatan Harapan (PH) sebagai pemerintah federal.
Pemerintah PH kemudian runtuh pada Maret 2020 menyusul eksodus Bersatu Muhyiddin dari PH dan sejumlah anggota parlemen dari PKR, yang bekerja sama dengan BN dan pihak lain untuk membentuk pemerintahan Perikatan Nasional (PN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News