Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru dalam sesi tanya jawab Pacific Expo 2021, Sabtu, 30 Oktober 2021. (Kemenlu RI)
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru dalam sesi tanya jawab Pacific Expo 2021, Sabtu, 30 Oktober 2021. (Kemenlu RI)

Kopi Indonesia Menjadi Salah Satu Produk Unggulan di Pacific Exposition 2021

Willy Haryono • 30 Oktober 2021 17:03
Jakarta: Total nilai transaksi dalam acara pameran dagang The 2nd Pacific Exposition 2021 mencapai USD104 juta atau setara Rp1,48 triliun. Angka tersebut meningkat sekitar 48 persen dari dua tahun sebelumnya.
 
Terdapat tiga jenis produk utama yang menjadi unggulan dalam pameran ini, yaitu produk berbasis teknologi, hasil pertanian, dan juga kopi Indonesia.
 
"Kami senang kopi dari Sumatra Utara dapat mencetak nilai tranksi hingga USD11 juta, itu jumlah yang sangat besar," kata Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya dalam sesi tanya jawab dengan awak media secara virtual, Sabtu, 30 Oktober 2021.

"Nilai perdagangan ini tidak hanya dari Indonesia ke Pasifik, tapi juga dari Pasifik ke Indonesia," sambungnya.
 
Produk lain yang menjadi unggulan adalah di bidang elektronik, secara spesifik transformer listrik. Menurut Dubes Tantowi, produk transformer listrik dari sejumlah perusahaan di Bogor telah berkontribusi terhadap lebih dari 30 persen total transaksi di Pacific Exposition 2021.
 
Hasil pertanian dari sejumlah negara di Indonesia juga menjadi unggulan dan mencetak jumlah transaksi yang menggembirakan.
 
"Bawang juga menjadi sorotan. Asosiasi bawang di Selandia Baru mencetak transaksi ke Indonesia, nilainya hampir USD20 juta," sebut Dubes Tantowi.
 
Negara & Teritori yang mengikuti Pacific Exposition 2021 adalah Australia, Kepulauan Cook, Fiji, Polinesia Prancis, Guam, Kiribati, Nauru, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Tonga, Tuvalu, dan Indonesia.
 
Trade Exhibition menampilkan 200 virtual booth untuk setiap negara/Teritori yang berpartisipasi. Setiap negara dan Teritori di Pasifik yang berpartisipasi mendapat virtual booth pemerintah yang memamerkan produk utama, peluang investasi, dan kemegahan pariwisata. Beberapa virtual booth dialokasikan untuk pelaku bisnis dari masing-masing negara & Teritori.
 
Dubes Tantowi mengatakan acara yang pertama kali digelar pada 2019 akan diadakan setiap dua tahun sekali.
 
"Saat pandemi sudah lebih bersahabat, diharapkan Pasific Exposition dapat digelar secara fisik di tahun 2023," pungkasnya.
 
Baca:  Wow! Pacific Exposition 2021 Cetak Komitmen Transaksi Rp1,48 Triliun
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan