Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Maria Rosario Vergeire mengatakan, 81 kasus jenis XBB ditemukan di dua wilayah di negara itu.
Dari 81 kasus tersebut, 70 sudah sembuh, sedangkan delapan masih dalam isolasi. Status tiga pasien yang tersisa masih diverifikasi.
Filipina juga menghitung 193 kasus XBC, rekombinan dari varian Delta dan sub-varian Omicron BA.2, yang menyebabkan kematian lima orang. Sebanyak 176 dari kasus ini telah pulih sejauh ini sementara tiga masih dalam isolasi.
Sementara status sembilan kasus lainnya masih diverifikasi.
Vergeire mengatakan, rekombinan XBC masih dalam penyelidikan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris. Badan kesehatan global belum menentukan risiko yang ditimbulkannya.
Sub-varian Omicron XBB saat ini menyebabkan lonjakan kasus covid-19 di Singapura. Angka dari Kementerian Kesehatan (MOH) menunjukkan bahwa sub-varian XBB saat ini merupakan 55 persen dari infeksi di negara-kota pulau itu.
Dilansir dari Straits Times, Rabu, 19 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan memproyeksikan gelombang infeksi covid-19 yang didorong oleh XBB akan mencapai puncaknya pada rata-rata 15.000 kasus harian di pertengahan November.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Filipina, Berpotensi Picu Guncangan Susulan
Data lokal awal menunjukkan, XBB tidak lebih serius daripada strain Omicron lainnya. Tetapi otoritas Singapura mengawasi sub-varian ini dengan cermat.
Sub-varian XBB juga telah terdeteksi di Australia, Bangladesh, Denmark, Jepang, Amerika Serikat, dan India, tempat pertama kali terdeteksi pada Agustus lalu.
Vergeire mengatakan, saat ini tidak perlu memperketat kontrol perbatasan Filipina untuk saat ini, tetapi mendesak warga Filipina untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan mendapatkan suntikan penguat covid-19.
“Saat ini, kami tidak melihat indikasi bagi kami untuk menerapkan kembali aturan yang lebih ketat. Siklus hidup virus meliputi mutasi dan varian baru. Sistem kami siap jika kasus meningkat lagi,” katanya.
Menurutnya, sebagian besar wilayah di Filipina hanya menunjukkan 'peningkatan bertahap' dalam kasus covid-19. Wilayah pulau Mindanao di Filipina selatan menunjukkan "tanda-tanda dataran tinggi", sementara ada tren penurunan yang lambat di Metro Manila.
Sementara itu, Filipina baru mencabut aturannya yang mengharuskan orang memakai masker di luar ruangan pada September lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News