Dikutip dari laman The Straits Times, Pusat Riset Geosains Jerman GFZ melaporkan data yang sedikit berbeda, yakni magnitudo 6,0 dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut Philvolcs, kedalaman gempa terbaru di Filipina selatan ini mencapai 15 km. Jenis gempa kali ini adalah tektonik yang berpotensi memicu kerusakan bangunan.
Akhir Desember lalu, gempa bumi magnitudo 6,3 melanda Provinsi Batangas di Pulau Luzon Filipina. Gempa kala itu melanda tepat saat warga Filipina bersiap merayakan Natal.
Beberapa bagian dari ibu kota Manila dan provinsi sekitarnya dilaporkan sangat merasakan gempa tersebut.
Masih di bulan yang sama, gempa magnitudo 6,8 melanda di dekat kota Davao di pulau Mindanao Filipina. Besarnya kekuatan gempa saat itu menewaskan seorang bocah perempuan berusia 6 tahun dan melukai 14 lainnya.
Baca: Gempa Bumi Magnitudo 6,3 Guncang Mindanao Filipina
Pada Agustus 2020, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Filipina bagian tengah. Gempa terjadi di Samar, sebuah pulau di Filipina. Guncangan gempa terasa kuat di Mapanas, Legazpi, Lezo, dan Aklan.
Filipina sering diguncang gempa bumi dan erupsi gunung berapi karena berada di Cincin Api atau Ring of Fire, area yang rentan dilanda aktivitas seismik.
Menurut catatan National Geographic, terdapat 452 gunung berapi di Ring of Fire. Dalam empat abad terakhir, Mayon telah meletus 51 kali, dan dianggap sebagai gunung berapi paling aktif di Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News