Akhir pekan kemarin, tercatat 78,2 persen orang dewasa di Malaysia telah menerima vaksinasi penuh.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan, suntikan booster akan diprioritaskan untuk pekerja garis depan, kelompok dengan gangguan kekebalan tubuh, dan orang tua pengidap penyakit penyerta.
"Ini akan dimulai ketika cakupan vaksinasi untuk orang dewasa mencapai 80 persen," seru PM Ismail Sabri, dikutip dari Straits Times.
"Dosis ketiga dapat meningkatkan kekebalan di antara individu yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19, karena tingkat kekebalan mungkin turun setelah jangka waktu tertentu," imbuhnya.
Ia mengumumkan, pemerintah juga akan memberikan paket perawatan Covid-19 untuk kelompok berpenghasilan rendah yang disebut dengan B40.
Sekitar 2,6 juta keluarga memenuhi syarat untuk paket perawatan. Paket tersebut mencakup oksimeter nadi, alat tes mandiri, masker yang dapat digunakan kembali, dan termometer.
Negeri Jiran berencana membuka kembali perekonomian mereka sepenuhnya dan menjalani transisi menuju fase endemik akhir bulan depan.
Baca: Malaysia Berencana Longgarkan Lockdown
Saat sebagian besar orang dewasa di Malaysia sudah divaksin, maka PM Ismail akan memulai vaksinasi untuk populasi di bawah 18 tahun. Ia menuturkan, rincian lebih lanjut mengenai pemberian dosis tambahan akan dirilis Kementerian Kesehatan pada waktunya.
Secara terpisah, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan, suntikan booster akan mulai diberikan awal bulan depan. Suntikan ini akan diperluas ke kelompok lain setelah kelompok awal telah menerima dosis ketiganya.
"Mereka (kelompok rentan dan berisiko tinggi) merupakan penyumbang angka kematian terbesar (akibat covid-19)," seru Khairy.
Malaysia mencatat 14.944 kasus Covid-19 pada Minggu kemarin. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak akhir Juli.
Di hari yang sama, Malaysia juga melaporkan 324 kematian, sehingga totalnya sejak awal pandemi menjadi 23.067.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News