Kabar tersebut menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.id yang diikuti dengan beberapa berita lainnya.
Isu lain yang menjadi terpopuler antara lain puing roket Tiongkok yang masuk ke Bumi, jatuh di dekat Maladewa. Selain juga berita mengenai korban tewas ledakan bom di Afghanistan menjadi 58 orang.
Ingin mengetahui berita terpopuler Internasional Medcom.id lebih lanjut. Berikut selengkapnya:
1. Junta Myanmar Labeli Pemerintah Oposisi sebagai Grup Teroris
Junta militer Myanmar melabeli pemerintah oposisi yang tergabung dalam Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) sebagai sebuah grup teroris. Junta juga menuduh NUG sebagai dalang di balik serangkaian pengeboman, pembakaran, dan pembunuhan di seantero Myanmar.Pelabelan disampaikan junta Myanmar melalui media nasional yang dikuasai militer pada Sabtu, 8 Mei.
Militer Myanmar menggulingkan pemerintahan sipil di bawah pemimpin de facto Aung San Suu Kyi yang mengawali kudeta pada 1 Februari lalu. Kudeta memicu gelombang protes berujung bentrok yang telah menewaskan lebih dari 700 orang.
Apa yang menjadi dasar penetapan dari junta militer itu? Selanjutnya di sini.
2. Puing Roket Tiongkok Masuk ke Bumi, Jatuh di Dekat Maladewa
Sisa-sisa puing roket terbesar Tiongkok telah kembali memasuki Bumi dan jatuh di Samudra Hindia dekat Maladewa. Menurut laporan media nasional Tiongkok pada Minggu, 9 Mei 2021, sebagian besar puing roket telah terbakar di atmosfer Bumi.Dikutip dari laman Guardian, separuh bagian dari roket Long March 5B milik Tiongkok memasuki atmosfer Bumi pada pukul 10.24 waktu Beijing.
Serpihan roket yang sebagian besarnya sudah terbakar di atmosfer itu kemudian jatuh di titik koordinat 72.47 bujur timur dan 2.65 lintang utara.
Pengamat luar angkasa dari seluruh dunia telah menanti kedatangan Long March 5B sejak roket tersebut kehilangan ketinggian pekan kemarin. Sempat ada kekhawatiran roket itu akan jatuh tak terkendali dan menimbulkan kerusakan.
Sejauh mana Tiongkok bertanggungjawab atas roket tersebut? Simak tautan ini.
3. Korban Tewas Bom di Sekolah Afghanistan Jadi 58 Orang
Korban tewas akibat ledakan di luar sebuah sekolah di ibu kota Afghanistan, Kabul, meningkat menjadi 58 orang. Petugas medis saat ini terus berjuang untuk merawat sedikitnya 150 orang yang terluka dalam ledakan.Pengeboman terjadi pada Sabtu, 8 Mei, di lingkungan mayoritas Syiah di Dasht-e-Barchi. Beberapa minoritas agama di Afghanistan tinggal di wilayah tersebut, dan pernah menjadi sasaran serangan kelompok Islamic State (ISIS) di masa lalu.
Saksi mata mengatakan, mayoritas korban adalah siswi yang baru pulang sekolah. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menuduh Taliban berada di balik ledakan tersebut.
Siapa pelaku utama dalam pengeboman ini? Simak ditautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News