Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi. (AFP)
Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi. (AFP)

Aung San Suu Kyi Dorong Masyarakat Myanmar Tolak Kudeta Militer

Marcheilla Ariesta • 01 Februari 2021 13:50
Yangon: Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi meminta seluruh masyarakat untuk menolak kudeta militer. Ia juga menyerukan kepada mereka semua untuk melakukan unjuk rasa.
 
Pernyataan Suu Kyi disampaikan melalui Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Myanmar pada Senin, 1 Februari 2021.
 
"Tindakan militer saat ini dapat mengembalikan negara ini di bawah kediktatoran," kata NLD dalam sebuah pernyataan yang memuat nama pemimpin Aung San Suu Kyi, dilansir dari Channel News Asia.

"Saya mendesak masyarakat untuk tidak menerima hal (kudeta) ini dan dengan sepenuh hati memprotes kudeta oleh militer," imbuhnya.
 
Suu Kyi, Presiden U Win Myint dan sejumlah petinggi lain ditahan oleh militer. Penahanan ini dilakukan menjelang pembukaan sesi baru parlemen Myanmar.
 
Kekuasaan di Myanmar kini dipegang pemimpin militer Jenderal Min Aung Hlaing. Berdasarkan keterangan dari saluran televisi milik militer, Myawaddy TV, penahanan Suu Kyi dan beberapa pejabat lain dilakukan atas dasar kecurangan pemilu' pada November tahun lalu.
 
Baca:  Jenderal Min Aung Hlaing di Pusaran Penahanan Aung San Suu Kyi
 
Presenter Myawaddy TV menyebutkan mengenai salah satu poin dalam konstitusi negara, yang memungkinkan pengambilalihan kekuasaan saat terjadi situasi darurat.
 
Sebelumnya sepanjang pekan kemarin, militer Myanmar mengatakan bahwa kemungkinan kudeta tak dapat dikesampingkan jika keluhan mengenai dugaan kecurangan dalam pemilihan umum 2020 diabaikan begitu saja.
 
Militer Myanmar mengatakan Suu Yi dan sejumlah pejabat lain harus ditangkap karena dugaan kecurangan pemilu tak kunjung diselidiki.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan