"Sesuai SOP, kita susun rencana kontijensi utk mengantisipasi jika ada eskalasi," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Judha mengatakan, KBRI Havana yang ada di Kuba, ikut memonitor situasi politik di Haiti. Negara ini merupakan wilayah kerja KBRI Havana.
Sejak awal Februari, situasi politik di negara di Karibia ini memanas. Ditambah lagi, pada akhir Februari, ada serangan geng kriminal bersenjata ke penjara nasional di ibu kota Port-au-Prince.
Serangan ke penjara menewaskan 12 orang dan sekitar 4.000 tahanan anggota geng berbahaya melarikan diri.
"Kita terus monitor situasi di sana. KBRI terus berkomunikasi dengan WNI di Haiti. Tercatat ada 7 WNI di Haiti yang bekerja sebagai terapis spa," ungkap Judha.
"Kita imbau agar mereka berhati-hati tingkatkan kewaspadaan dan terus berada di rumah, jika tidak ada kepentingan mendesak," sambungnya.
Judha menegaskan, sampai saat ini, kondisi para WNI termonitor aman. Ia mengungkapkan, upaya yg dilakukan KBRI Havana, selain berkomunikasi dengan para WNI, mengeluarkan imbauan untuk tidak keluar rumah, waspada dan segera hubungi hotline jika ada situasi yang membahayakan jiwa.
Baca juga: 7 WNI Bertahan di Haiti, Dubes RI: Sebaiknya Pergi Dulu hingga Situasi Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News