Dilansir dari laman The Daily Star pada Selasa, 30 Maret 2021, AAPP juga memperbarui data kematian warga di tangan pasukan keamanan Myanmar pada Sabtu pekan kemarin, yang jumlahnya kini mencapai 141.
Sabtu kemarin menandai hari paling mematikan di kalangan pedemo anti-kudeta, yang terjadi saat junta militer Myanmar menggelar parade Hari Pasukan Bersenjata dan berpesta di malam harinya.
Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, mengecam keras dan menyebut pembunuhan terhadap warga sipil di Myanmar sebagai aksi "menjijikkan." Sementara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendesak junta militer untuk berhenti menekan dan membunuh pengunjuk rasa.
Baca: Biden: Kekerasan terhadap Pedemo Myanmar Sudah Sangat Keterlaluan
AAPP menyebut dari total 14 kematian pada Senin kemarin, delapan di antaranya terjadi di wilayah pinggiran Dagon Selatan di kota Yangon.
Sejumlah saksi mata mengatakan, pasukan keamanan melepaskan tembakan dengan menggunakan peluru berkaliber tinggi untuk menyingkirkan barikade dan karung pasir yang ditaruh demonstran.
Sebuah grup komunitas mengunggah foto di media sosial yang memperlihatkan seorang prajurit Myanmar menggunakan peluncur granat.
Televisi nasional Myanmar yang dikuasai junta militer mengatakan bahwa pasukan keamanan menggunakan "senjata huru-hara" untuk membubarkan "sekelompok individu teroris."
Kepolisian dan junta militer Myanmar tidak berkomentar terhadap permintaan awak media mengenai situasi terkini.
Selain di kota Yangon, dua orang juga disebut tewas ditembak di kota Myingan pada Senin kemarin. Terlepas dari tingginya jumlah korban tewas, demonstran anti-kudeta tetap nekat turun ke jalan dan menentang junta.
Salah satu grup utama di balik demonstrasi, Komite Unjuk Sasa Umum Kewarganegaraan, membuat sebuah surat terbuka di Facebook yang menyerukan agar kekuatan etnis minoitas Myanmar ikut berjuang bersama.
"Merupakan hal penting bagi organisasi etnis minoitas untuk bergerak secara kolektif dalam melindungi masyarakat," ucap grup tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id