"Akan memulai operasi SAR bersama OSC TNI-AL. Semoga dipermudah segala urusan," tulis akun @RMN_Subs di Twitter.
Malaysia adalah satu dari sejumlah negara sahabat yang mengirimkan kapal atau pesawat mereka untuk membantu mencari KRI Nanggala-402.
Sebelum kedatangan MV Mega Bakti, kapal MV Swift Rescue dari Singapura telah tiba di lokasi pencarian pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WITA. MV Swift Rescue bergabung dengan KRI Rigel dalam mencari KRI Nanggala-402 sepanjang malam.
Selain Singapura dan Malaysia, bantuan juga datang dari Australia yang mengirim HMAS Ballarat dan HMAS Sirius, serta Amerika Serikat yang mengirim pesawat mata-mata penjaga maritim P-8 Poseidon.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laskamana Yudo Margono menyebut KRI Nanggala-402 masuk ke palung laut dengan kedalaman hingga 850 meter. Kedalaman itu membuat pencarian dan evakuasi KRI Nanggala-402 menjadi sangat sulit.
Namun, Yudo memastikan tidak akan patah semangat. TNI AL bersama Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan negara-negara sahabat bakal terus bekerja.
Baca: Status Jadi Subsunk, TNI Siapkan Evakuasi Medis untuk ABK KRI Nanggala-402
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News