Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. (Medcom.id)
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. (Medcom.id)

Hikmahanto: RI Akhirnya Laksanakan Polurgi Bebas Aktif Terkait Situasi di Ukraina

Willy Haryono • 26 Maret 2022 08:30
Jakarta: Setelah dua kali Indonesia berpihak ke AS dan Ukraina dalam mendukung dua Resolusi Majelis Umum PBB terkait operasi khusus militer Rusia, akhirnya Indonesia menunjukkan ketidak-berpihakannya dengan merelevankan politik luar negeri bebas aktif. Demikian disampaikan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana.
 
Melalui Staf Khusus Menteri Luar Negeri, Triansyah Djani, Indonesia secara implisit menolak keinginan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mempertimbangkan keanggotaan Rusia di G20. 
 
"Indonesia bersikeras semua anggota G20, termasuk Rusia, diundang dalam KTT G20 pada November mendatang di Bali. Posisi Indonesia menunjukkan tidak mau didikte bahkan ditekan oleh AS," kata Hikmahanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Sabtu, 26 Maret 2022.

"Indonesia mengargumentasikan bahwa sesuai prosedur dalam G20 dan sesuai preseden yang ada, semua anggota berhak untuk diundang," sambungnya.
 
Dalam konteks demikian, Indonesia pun menyiratkan tidak akan mempertimbangkan usulan Presiden AS yang meminta perwakilan Ukraina untuk hadir jika Rusia akan hadir. Ini karena tidak ada dalam prosedur dan aturan G20. 
 
Menurut Hikmahanto, tantangan bagi Indonesia sebagai tuan rumah saat ini adalah memastikan semua kepala pemerintahan dan kepala negara anggota G20 untuk hadir di Bali. 
 
Indonesia juga perlu memastikan tidak ada upaya saling boikot oleh negara-negara anggota G20 dalam membahas berbagai program yang saat ini berlangsung, termasuk acara puncak pada KTT. 
 
Untuk ini, lanjut Hikmahanto, Indonesia perlu mengupayakan perdamaian dan terjadinya gencatan senjata di Ukraina. Kemenlu RI juga harus cepat bergerak dan memunculkan inisiatif guna terwujudnya perdamaian dan berakhirnya tragedi kemanusiaan akibat perang. 
 
"Ini dilakukan juga demi suksesnya penyelenggaraan berbagai kegiatan G20 dan KTT di Bali," pungkas Hikmahanto.
 
Baca:  Posisi Indonesia Sebagai Ketua G20 Sangat Kuat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan