Kamp-kamp pengungsi etnis Rohingya di Bangladesh terhindar dari dampak Topan Mocha, meski banyak gubuk bambu rusak terkena tiupan angin kencang.
Negara Bagian Rakhine di Myanmar menjadi lokasi terparah dilanda Mocha, topan yang membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 210 kilometer per jam. Kencangnya angin menerbangkan banyak atap rumah dan memicu gelombang tinggi di area pesisir yang menggenangi ibu kota provinsi Sittwe pada hari Minggu lalu.
Lebih dari 850 rumah, 64 sekolah, 14 fasilitas kesehatan dan tujuh menara komunikasi di Myanmar hancur atau rusak akibat Topan Mocha, salah satu badai terkuat yang melanda negara itu dalam beberapa tahun terakhir, kata saluran berita Myawaddy TV milik junta militer.
Baca juga: Topan Mocha Putus Jaringan Komunikasi di Rakhine Myanmar
Seorang juru bicara junta belum menjawab panggilan telepon dari awak media untuk dimintai komentar.
Sementara jubir pasukan milisi Tentara Arakan di Rakhine mengatakan bahwa pihaknya menggunakan peralatan komunikasi satelit untuk mengumpulkan informasi mengenai dampak Topan Mocha karena jaringan telekomunikasi sipil sangat terganggu.
Dikutip dari Asia One, Selasa, 16 Mei 2023, Kantor kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan bahwa sekitar 6 juta orang di Rakhine membutuhkan bantuan kemanusiaan, bahkan sebelum terjangan Topan Mocha.
Pejabat OCHA sedang menilai skala kerusakan pada pusat evakuasi dan beberapa kamp pengungsi, yang berada di dekat pantai dan sebagian besar terbuat dari bambu.
Pada 2008, Topan Nargis menyapu bagian selatan Myanmar dan menewaskan hampir 140.000 orang.
Sebelum Topan Mocha mendarat pada Minggu sore, sekitar 400.000 orang telah dievakuasi di Myanmar dan Bangladesh. Evakuasi dilakukan demi meminimalisasi jumlah korban jiwa.
Mayoritas bangunan di Sittwe rusak akibat terjangan Topan Mocha, termasuk rumah sakit utama yang kehilangan sebagian atapnya, kata seorang warga melalui telepon.
Di negara bagian Chin, lokasi pertempuran sengit antara junta dan pemberontak pro-demokrasi, para aktivis mengalami kesulitan untuk mencoba memeriksa dampak kerusakan topan di sejumlah wilayah yang mengalami pemadaman komunikasi oleh junta.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News