Para Menlu ASEAN mengecam pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di Eropa./Medcom.id-Marcheilla Ariesta
Para Menlu ASEAN mengecam pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di Eropa./Medcom.id-Marcheilla Ariesta

ASEAN Kutuk Pembakaran Al-Qur'an di Eropa

Marcheilla Ariesta • 04 Februari 2023 22:53
Jakarta: Para Menteri Luar Negeri ASEAN mengutuk keras tindakan pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di Eropa. Pembakaran dilakukan oleh para politisi di beberapa negara Eropa, seperti Swedia dan Belanda.
 
"Kami mengutuk dengan keras tindakan ekstremis, politisi sayap kanan di negara-negara tertentu yang membakar dan menodai Al-Qur'an bulan lalu," kata Indonesia dalam Pernyataan Ketua ASEAN 2023, Sabtu, 4 Februari 2023.
 
"Tindakan penistaan ??agama ini telah melukai dan menodai toleransi beragama," sambung mereka. 

ASEAN menegaskan, kebebasan berekspresi harus dilaksanakan secara bertanggung jawab. "Kami menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk terus mendorong dialog dan pemahaman serta mempromosikan semangat hidup berdampingan secara damai untuk mencapai perdamaian dan keharmonisan dalam komunitas global yang beragam," tegas ASEAN.
 
Pembakaran Al-Qur’an oleh politikus sayap kanan Denmark-Swedia di depan Gedung Kedutaan Besar Turki di Stockholm memicu banyak kecaman. Tak hanya dari ASEAN, bahkan dari negara tetangga Swedia di Eropa.
 
Forum Muslim Eropa (EMF) juga mengutuk pembakaran salinan Al-Qur'an yang terjadi baru-baru ini di Swedia, Denmark dan Belanda. Aksi kontroversial tersebut telah menuai protes luas dari Turki dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya di dunia.
 
Berbicara dalam konferensi pers di kota metropolitan Istanbul, Kepala EMF Abdul-Wakhed Niyazov mengatakan bahwa beberapa elemen di Eropa berniat menciptakan "medan perang kedua" di Benua Biru.
 
"Muslim Eropa menyuarakan kehadiran mereka, dan peran mereka di Eropa semakin berkembang. Provokasi ini berusaha mengurangi peran mereka di Eropa," kata Niyazov.
 
Niyazov mengatakan sistem yang berlaku Eropa mendukung tindakan kontroversial seperti pembakaran Al-Qur'an. Oleh karenanya, pemerintah Swedia, Denmark, dan Belanda harus bertanggung jawab atas aksi pembakaran yang terjadi beberapa waktu lalu itu.
 
Baca juga: Indonesia Kutuk Keras Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan