Jet tempur KF-21 Boramae, kerja sama Indonesia-Korea Selatan. (KAI)
Jet tempur KF-21 Boramae, kerja sama Indonesia-Korea Selatan. (KAI)

Ingin Teruskan Pengembangan Jet Tempur KF21 dengan Korsel, Moeldoko: Jangan Maju Mundur Lagi!

Marcheilla Ariesta • 03 Oktober 2023 06:48
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengadakan pertemuan dengan beberapa kementerian dan lembaga untuk membahas langkah lanjutan program kerja sama pengembangan pesawat tempur Korea Fighter X (KFX/IFX) atau yang dikenal dengan KF21 Boramae dengan Korea Selatan
 
Pertemuan dilangsungkan dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri dan Bappenas di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. 
 
Moeldoko menilai terdapat tiga isu besar yang hadir dalam keberlangsungan program kerjasama tersebut, seperti hak kekayaan intelektual, sistem perjanjian, serta hak pemasaran. 

Ketiga hal tersebut, menurut Moeldoko, perlu segera dicarikan solusi untuk melanjutkan keberlangsungan kerjasama ini. 
 
"Pada kerja sama ini juga ada pertaruhan hubungan politik kedua negara, jangan sampai ini dipertaruhkan dan harus kita pikirkan dengan sungguh-sungguh," kata Moeldoko, dikutip dari pernyataan Kantor Staf Kepresidenan yang diterima Medcom.id. 
 
Selain mengenai harmonisasi kerjasama bilateral tersebut, Moeldoko juga menyampaikan adanya pelibatan transfer teknologi dari proyek jet tempur tersebut. 
 
"Proyek ini juga berkaitan dengan pengembangan SDM kita, agar insinyur-insinyur kita bisa menguasai teknologi yang juga lebih advance," ujarnya. 
 
Sebagaimana sebelumnya telah disampaikan, alokasi cost share sempat mengalami penundaan, sehingga diperlukan renegosiasi terkait permasalahan ini. Dimana jika sesuai dengan perjanjian, maka program engineering, manufacturing, and development (EMD) dalam proyek jet tempur tersebut rampung pada 2026. 
 
Namun, hal tersebut tidak dapat dilaksanakan karena Indonesia masih harus melunasi pembayaran cost share tersebut. 
 
Dari sisi anggaran, Moeldoko menyampaikan bahwa perihal tersebut sudah menjadi keputusan dari Kementerian Keuangan. 
 
"Awalnya kita semangat lalu poco-poco (maju-mundur) dan sekarang kita semangat lagi, namun keuangan negara berkehendak lain," ungkap Moeldoko. 
 
Sebagai informasi Indonesia menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam pengembangan jet tempur KFX/IFX. Dua negara bersepakat dalam proyek USD8 miliar (setara Rp121,35 triliun). 
 
Dalam proyek itu, Indonesia akan mendapatkan transfer teknologi jet tempur. Proyek itu diperkirakan akan memproduksi 120 unit jet tempur untuk Korsel dan 48 unit jet tempur untuk Indonesia. 
 
Sesuai kesepakatan, Indonesia menanggung 20 persen pembayaran. 
 
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Moeldoko juga menyebut akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan tepat pada Hari TNI mendatang, 5 Oktober 2023. "Saya akan coba bicarakan terkait kerjasama ini juga nanti," pungkas Moeldoko. 
 
Baca juga: Korsel Tagih Utang Indonesia Soal Proyek Jet Tempur KF21 Boramae
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan