Para WNI ini direkrut sindikat penipuan lewat iming-iming pekerjaan bergaji besar di Vietnam. (Kemenlu RI)
Para WNI ini direkrut sindikat penipuan lewat iming-iming pekerjaan bergaji besar di Vietnam. (Kemenlu RI)

Kabar Baik! 30 WNI Korban TPPO di Vietnam Berhasil Kembali ke Tanah Air

Willy Haryono • 12 April 2023 15:54
Ho Chi Minh City: Sebanyak 30 Warga Negara Indonesia (WNI) terindikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Ho Chi Minh City, Vietnam, telah berhasil ditangani dan dipulangkan ke rumah dan keluarga masing-masing di Indonesia pada 10 April 2023.
 
Kepulangan 30 WNI kembali ke Tanah Air ini terjadi berkat kerja sama cepat dan efektif dari Perwakilan RI di Vietnam dengan Otoritas Pusat, yaitu Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri dan Bareskrim Polri, serta pihak berwenang terkait di Vietnam.
 
Korban yang terdiri dari 29 laki-laki dan 1 perempuan itu direkrut lewat iming-iming pekerjaan di luar negeri dengan gaji besar. Namun pada kenyataannya, mereka diminta menjalani pekerjaan yang melanggar hukum, yakni dilatih melakukan penipuan berkedok call center atas nama kantor atau lembaga yang ada di Indonesia.

Pada 12 Maret 2023, KJRI Ho Chi Minh City (HCMC) mendadak menerima kedatangan 30 WNI yang meminta pertolongan setelah mereka secara kompak kabur meninggalkan tempat penampungan sindikat penipu.
 
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Rabu, 12 April 2023, seluruh 30 WNI datang ke KJRI HCMC tanpa satu pun yang memiliki paspor maupun telepon genggam.
 
Sejak kedatangan para WNI di Vietnam, sindikat penipuan telah mengambil paspor serta telepon genggam masing-masing. Sejak awal, sindikat penipuan juga tidak memperbolehkan para WNI untuk meninggalkan tempat penampungan.
 
Merespons kondisi ini, Perwakilan RI di Vietnam dengan dukungan penuh Otoritas Pusat, yaitu Direktorat Perlindungan WNI dan Bareskrim Polri, telah berhasil melakukan penanganan untuk memastikan ke-30 WNI korban TPPO dapat dipulangkan dengan selamat untuk bisa bertemu dengan pihak keluarga di Indonesia.
 
Pemerintah Vietnam juga memberikan dukungan penuh untuk penuntasan kasus TPPO dengan melakukan penangkapan secara cepat terhadap para pelaku yang berupaya melarikan diri dari jeratan hukum. Berdasarkan informasi dari otoritas setempat, kasus ini merupakan kasus pertama yang melibatkan korban WNI dengan jumlah besar di Vietnam.
 
Pihak perwakilan dan Pemerintah Pusat juga memberikan bantuan dan dukungan penuh kepada para korban, mulai dari pemenuhan konsumsi dan pakaian, pengobatan medis hingga biaya pemulangan ke Indonesia. Dukungan dan simpati juga diberikan masyarakat dan diaspora Indonesia yang berdomisili di kota Ho Chi Minh melalui bantuan makanan, pakaian serta bingkisan Ramadan bagi para korban.
 
Setelah proses verifikasi dokumen dan izin dari otoritas Vietnam diperoleh, ke-30 WNI korban TPPO telah berhasil dipulangkan pada 2 April 2023. Mereka selanjutnya akan menjalani proses rehabilitasi dan psikokonseling di Rumah Pemulihan Trauma Centre (RPTC) di Bambu Apus, Jakarta. Per tanggal 10 April 2023, ke-30 WNI korban TPPU telah tiba dengan selamat di tempat asal mereka masing-masing.
 
Tren perdagangan orang saat ini memang menjadi sangat mengkkhawatirkan serta banyak menimpa WNI. Perlu ada kerja sama dari semua pihak agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, karena perdagangan orang termasuk kejahatan serius yang melanggar Hak Asasi Manusia dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian universal.
 
Pemerintah Indonesia juga senantiasa mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya iming-iming pekerjaan di luar negeri dengan gaji besar. Ke depannya diharapkan agar masyarakat saling mengingatkan dan mempelajari prosedur bekerja di luar negeri sesuai ketentuan berlaku.
 
Ayo kita sama-sama menumpas TPPO dan jangan sampai ada korban yang menimpa keluarga atau teman terdekat kita.
 
Baca juga:  Waspada TPPO Dibalik Pesan Judi Online!
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan