Kabar tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Minggu, 13 November 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah seputar Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang salah mengucap nama Kamboja dan mengenai polisi Ukraina yang sudah bisa kembali masuk ke kota Kherson.
Berikut selengkapnya:
Di KTT ASEAN, Jokowi Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Uni Eropa
"Kondisi dunia belum membaik. Ada krisis multidimensi yang harus kita hadapi, antara lain krisis pangan, energi, dan inflasi. Hanya satu opsi untuk menangani tantangan tersebut, yaitu kerja sama," ucap Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Charles Michel.Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Apa yang disampaikan Presiden Dewan Eropa dalam pertemuannya dengan Jokowi? Cek selengkapnya di sini.
'Keseleo Lidah' Lagi, Biden Salah Sebut Kamboja Jadi Kolombia
Biden kembali mengalami 'keseleo lidah' saat menjalankan tugas kenegaraan sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Kali ini, kesalahannya itu terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-40 dan 41 ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 12 November."Saya ingin berterima kasih kepada perdana menteri atas kepemimpinan Kolombia sebagai ketua ASEAN," kata Biden saat membuka pembicaraan dengan jajaran pemimpin regional di Phnom Penh.
Ucapan Biden tersebut sebenarnya ditujukan kepada Hun Sen, perdana menteri dari Kamboja (Cambodia), bukan Kolombia (Colombia).
Apa lagi insiden salah ucap yang pernah dialami Biden? Cek selengkapnya di sini.
Polisi Ukraina Kembali ke Kota Kherson Usai Mundurnya Pasukan Rusia
Aparat kepolisian Ukraina dan petugas kantor berita radio serta televisi lokal kembali masuk ke Kherson setelah pasukan Rusia mundur dari kota tersebut.Kepala Kepolisian Nasional Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan dalam sebuah unggahan via Facebook pada Sabtu, 12 November, bahwa sekitar 200 petugas sudah bekerja kembali di Kherson, termasuk menyiapkan pos pemeriksaan dan mendokumentasikan bukti-bukti kemungkinan kejahatan perang Rusia.
Polisi Ukraina juga sedang bekerja untuk mengidentifikasi dan menjinakkan sejumlah ranjau atau alat perang lainnya yang belum meledak. Seorang pencari ranjau dikabarkan terluka hari ini saat sedang menyisir sebuah gedung administrasi di Kherson.
Apa lagi yang terjadi usai pasukan Rusia mundur dari kota Kherson? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News