Presiden baru Filipina, Ferdinand Marcos Jr memberikan Pidato Kenegaraan pertamanya di Kongres./AFP
Presiden baru Filipina, Ferdinand Marcos Jr memberikan Pidato Kenegaraan pertamanya di Kongres./AFP

Marcos Jr Janji Filipina Tidak akan Lakukan Penguncian Covid-19 Lagi

Marcheilla Ariesta • 25 Juli 2022 19:41
Manila: Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr berjanji tidak akan lagi melakukan penguncian covid-19. Ia menegaskan, negara itu tidak mampu lagi menerapkannya.
 
"Terkait masalah kesehatan, masih ada ancaman covid-19, terutama dengan ditemukannya varian baru virus korona," kata Marcos Jr dalam Pidato Kenegaraan Pertama di hadapan Kongres, Senin, 25 Juli 2022.
 
"Tapi kami tidak bisa lagi melakukan penguncian. Kami tidak akan melakukannya," sambung dia.

Marcos mencatat bahwa negara harus menyeimbangkan kesejahteraan dan kesehatan rakyat dengan ekonomi. Dia menambahkan bahwa lembaga pemerintah bekerja sama dengan rumah sakit untuk memantau jumlah kasus covid-19 untuk memastikan sistem perawatan kesehatan tidak kewalahan.
 
Ia juga mengumumkan jika kelas tatap muka penuh akan segera kembali untuk semua siswa. Sejak awal pandemi hingga saat ini, kelas di Filipina masih dilakukan secara daring.
 
"Saat ini Dinas Pendidikan sedang mempersiapkan pelaksanaannya pada tahun ajaran mendatang, dengan sangat memperhatikan keselamatan siswa karena kita masih berada di tengah pandemi covid-19," serunya.
 
"Kita harus memastikan bahwa ruang kelas kita aman bagi guru, siswa, dan seluruh civitas akademika ketika mereka kembali ke kelas tatap muka," imbuh dia.
 
Baca juga: Filipina Akan Revisi Pembatasan Covid-19 Bulan Depan
 
Selain itu, kata dia, kebutuhan sistem perawatan kesehatan juga diperlukan negaranya. "Kita harus memberikan pelayanan medis kepada masyarakat dan tidak menunggu mereka datang ke rumah sakit dan pusat kesehatan," katanya.
 
Marcos Jr mengatakan, mereka telah memanfaatkan rumah sakit spesialis besar seperti Pusat Jantung, Pusat Paru-paru, Rumah Sakit Anak dan Institut Ginjal dan Transplantasi Nasional.
 
"Itu sebabnya jelas bahwa institusi semacam itu tidak hanya harus ada di sini, di ibu kota, tetapi juga di bagian lain negara ini. Jelas bahwa tidak hanya di sini di ibu kota kita harus meningkatkan fasilitas kesehatan seperti itu," lanjut dia.
 
Layanan kesehatan, ujar Marcos, juga akan dikerahkan ke tempat-tempat yang sulit dijangkau beberapa kali per minggu.
 
"ehingga orang tidak perlu lagi melakukan perjalanan ke kota atau pusat-pusat regional untuk mencari bantuan medis," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan