"Sore tadi, Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan, mereka sudah memegang datanya," kata Saifuddin Abdullah saat menyerahkan 15 karya seni Malaysia ke ASEAN Secretariat di Jakarta, Senin, 8 November 2021.
Mengutip pernyataan Khairy, Saifuddin mengatakan proses vaksinasi Covid-19 harus terus berjalan walau varian Delta Plus muncul di tengah masyarakat. Langkah vaksinasi, menurut dia, merupakan bagian dari upaya mencegah meluasnya varian Delta Plus.
"Proses vaksinasi yang sedang berjalan akan terus dilaksanakan, dan adanya varian yang baru diharapkan tidak menghambat proses vaksinasi," lanjut dia.
Baca: Varian AY.4.2 Sudah Terdeteksi di Malaysia, Pemerintah Perketat Perbatasan
Sabtu pekan kemarin, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengatakan adanya dua kasus Delta Plus (AY.4.2) yang terdeteksi di Negeri Jiran. Menurutnya, kasus tersebut terdeteksi ketika orang yang terinfeksi tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Oktober lalu.
"Sampel mereka tengah diurutkan berdasarkan genom di Institut Biologi Molekuler Media, Universiti Kebangsaan Malaysia (UMBI-UKM) dan hasilnya diumumkan pada 30 Oktober," kata Noor Hisham.
Para ahli berspekulasi bahwa varian Delta Plus AY.4.2 bisa 10 hingga 15 persen lebih menular dibanding varian Delta orisinal yang memperlambat upaya komunitas global dalam mengakhiri pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News