"KJRI Kuching langsung berkoordinasi dengan Kepolisian Miri untuk mendalami kasus tersebut. Autopsi telah dilakukan pada 1 Agustus, dan hasilnya menyatakan penyebab kematian adalah karena luka tembak," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.
"Kepolisian Miri hingga saat ini masih menyelidiki kronologis penembakan yang menyebabkan kematian tersebut," lanjutnya, dalam keterangan kepada awak media, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Saat ini, jenazah WNI yang diketahui bernama Gafur itu sedang berada di RS Miri. Gafur merupakan seorang pekerja migran Indonesia asal Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
"KJRI Kuching telah mendapatkan jadwal pertemuan dengan Kantor Polisi Miri pada Senin mendatang untuk mendapatkan penjelasan mengenai proses penyelidikan," tutur Judha.
Mengutip dari ntbsatu, korban tewas akibat terkena tembakan beruntun di kebun kelapa sawit di Simpang Ngu Miri. Kepala Desa Waringin, Asikin, mengatakan bahwa korban sudah sekitar satu tahun merantau ke Malaysia.
Asikin mengatakan korban tewas ditembak sejumlah warga pedalaman yang mencuri alat-alat bekerjanya.
Baca juga: Empat WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus di Malaysia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News