"Saya harus mengatakan, negara-negara anggota telah bekerja sama, dan itu akan menuntun ASEAN memiliki keputusan politik penting untuk menyambut Timor Leste untuk menjadi bagian dari kami," katanya saat ditemui di Sekretariat ASEAN, Selasa, 8 Agustus 2023.
"Kami bekerja sangat keras sekarang untuk membantu mereka, dan kami harap (pernyataan) ini bukan posisi negara (Timor Leste)," sambungnya.
Ia menambahkan keputusan politik telah dibuat ASEAN saat Timor Leste melamar bergabung keanggotaan organisasi kawasan ini 12 tahun lalu. Dan tahun lalu, akhirnya ASEAN menyetujui untuk memberikan status 'observer' bagi Timor Leste, saat keketuaan Kamboja.
"Jadi kami berharap Timor Leste tetap memiliki aspirasi yang sama dengan kami," tuturnya.
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao mengatakan bahwa Timor Leste tidak akan menjadi bagian dari ASEAN, jika organisasi politik regional itu tidak mampu menyelesaikan masalah junta militer Myanmar.
Sikap Timor Leste juga disampaikan PM Xanana kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, bahwa para pemimpin ASEAN tidak dapat meyakinkan junta militer Myanmar untuk menghormati demokrasi di negaranya.
PM Xanana mengatakan, "Sebagai Perdana Menteri, Timor-Leste tidak akan bergabung dengan ASEAN, jika asosiasi tidak dapat meyakinkan junta militer, saya juga telah menyampaikan posisi Timor-Leste kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres."
Baca juga: Timor Leste Tegaskan Keberlanjutan Demokrasi Tak Terpengaruh Geopolitik Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News