Polisi menyebutkan, dugaan ancaman bom terjadi pada pukul 02.41 waktu Singapura di pesawat SQ33 dari San Francisco ke Singapura.
Pria itu ditahan awak kabin dan polisi karena membuat ancaman palsu. Ia diduga berada dalam pengaruh obat-obatan terlarang.
Singapore Airlines mengatakan penumpang yang 'nakal' itu diduga menyerang awak kabin. "Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 05.50, di bawah pengawalan jet tempur F-16C/D Angkatan Udara Republik Singapura," kata polisi, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 28 September 2022.
Pesawat itu kemudian meluncur ke teluk terpencil untuk pemeriksaan keamanan dan penumpang diserahkan ke polisi bandara. Setelah pemeriksaan keamanan selesai, pesawat ditarik ke Terminal 3.
Data dari situs pelacakan lalu lintas udara Flightradar24 menunjukkan pesawat berputar-putar sebelum turun menuju Singapura. Tidak ada penundaan kedatangan yang ditunjukkan, dengan waktu penerbangan tercatat 16 jam dan 25 menit.
"Personel dari Divisi Polisi Bandara dan Kelompok Pertahanan Kimia, Biologi, Radiologi dan Bahan Peledak berada di lokasi untuk menyelidiki klaim penumpang," kata Kementerian Pertahanan (MINDEF).
Mereka memverifikasi bahwa ancaman bom tersebut palsu.
"Semua penumpang dan awak turun secara normal pada pukul 09.20," terang Singapore Airlines.
"Singapore Airlines meminta maaf kepada semua pelanggan yang terkena dampak atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden ini. Kami membantu pelanggan kami dengan pemesanan ulang untuk koneksi selanjutnya yang mungkin mereka lewatkan," kata mereka.
"Kami membantu pihak berwenang dengan penyelidikan mereka dan menyesal bahwa kami tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut," pungkas maskapai tersebut.
Baca: Ancaman Bom Picu Evakuasi di Bandara San Francisco
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id