Penemuan korban longsor di Malaysia tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Minggu, 25 Desember 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah serangan terbaru Rusia di kota Kherson, Ukraina, dan seruan Taliban kepada semua LSM di Afghanistan untuk melarang karyawan perempuannya bekerja.
Berikut selengkapnya:
Jenazah Terakhir Korban Longsor Malaysia Ditemukan
Tanah longsor terjadi pada 15 Desember dini hari di Batang Kali, daerah perbukitan populer sekitar 50 kilometer sebelah utara Kuala Lumpur. Longsor terjadi saat mereka yang berkemah sedang tidur di tenda masing-masing.Otoritas setempat mengatakan bahwa lokasi perkemahan di Batang Kali, Selangor, berstatus ilegal.
Di antara para korban adalah 11 anak-anak dan 14 perempuan, menurut data departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Detail apa lagi yang disampaikan otoritas Malaysia terkait insiden tanah longsor di Selangor ini? Cek selengkapnya di sini.
7 Orang Tewas Puluhan Terluka dalam Serangan Terbaru Rusia di Kherson
Serangan artileri Rusia menghantam kota Kherson di Ukraina selatan pada Sabtu, 24 Desember 2022, menewaskan setidaknya tujuh orang dan melukai 58 lainnya.Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, baru saja kembali dari perjalanan singkatnya ke Amerika Serikat (AS), mengunggah sejumlah foto reruntuhan bangunan di akun media sosialnya. Ia mengatakan kehancuran akibat serangan Rusia ini terjadi di saat warga Ukraina memulai perayaan Natal.
"Ini bukan konten sensitif -- ini adalah kehidupan nyata di Kherson," tulis Zelenskyy di Twitter. Foto lainnya memperlihatkan mobil terbakar, jenazah di jalan raya dan serpihan kaca jendela.
Apa lagi yang disampaikan Zelensky terkait serangan terbaru Rusia di Ukraina? Cek selengkapnya di sini.
Taliban Perintahkan Semua LSM di Afghanistan Tangguhkan Karyawan Perempuan
Pemerintah Afghanistan di bawah kelompok memerintahkan semua lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal dan asing di seantero negeri untuk memberhentikan sementara karyawan perempuan mereka. Larangan ini didasarkan pada surat terbaru dari Kementerian Ekonomi Afghanistan bentukan Taliban, yang merupakan kelanjutan dari tindakan keras kelompok tersebut terhadap kebebasan perempuan.Surat itu, yang dikonfirmasi juru bicara Kementerian Ekonomi Abdulrahman Habib, mengatakan bahwa pegawai perempuan di semua LSM di Afghanistan tidak boleh bekerja sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Taliban beralasan bahwa beberapa LSM tidak mematuhi interpretasi pemerintah tentang aturan berpakaian Islami bagi karyawan perempuan.
Apa lagi yang sudah dilakukan Taliban terhadap perempuan di Afghanistan? Cek selengkapnya di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
